TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laga pekan pertama Liga 1 Indonesia 2019 telah rampung.
Pertandingan antara PSM Makassar kontra Semen Padang dan Barito Putra kontra Persija Jakarta, Senin (20/5/2019) malam, sebagai penutup laga pekan pertama.
Untuk sementara Madura United memimpin klasemen dengan torehan tiga poin dan produktifitas empat gol.
Baca: Bos PSM Optimis Sapu Bersih Tiga Pertandingan Liga 1 di Bulan Ramadan
Baca: Appi Sebut PSM Kurang Enjoy di Laga Perdana Liga 1 2019
Baca: Laga Perdana PSM, Eero Markkanen: Bukan Permainan Tercantik
Kemudian disusul Persib Bandung dan PS Tira-Persikabo dengan poin yang sama tetapi produktifitasnya masing-masing tiga gol.
PSM yang hanya menang 1-0 atas Semen Padang kini bertengger di posisi ke-7 klasemen sementara.
Adapun juara bertahan Persija yang bermain imbang 1-1 di markas Barito kini barada di posisi 10 klasemen.
Melihat hasil pekan pertama ini CEO PSM, Munafri Arifuddin, buka suara terkait dengan persaingan perebutan gelar juara.
Meski masih terlalu dini tapi menurutnya dari hasil ini bisa dilihat bahwa Liga 1 Indonesia tetap berada dalam koridor persaingan ketat seperti pada musim-musim sebelumnya.
Appi sapaannya menyebut semua tim menjadi pesaing PSM dalam perebutan gelar juara.
Tetapi ada dua tim yang ia anggap sebagai terkuat yang pertama yakni Madura United.
"Walaupun sangat prematur yah untuk kita lihat sekarang tapi melihat pertandingan pekan pertama Madura sangat impresif, satu-satunya tim yang mencetak di atas tiga bola dan di luar kandang. Mereka benar-benar sangat impresif dan selalu begitu setiap tahun," ujarnya.
Selain Madura tim lainnya yang bakal menyulitkan PSM yakni Persib Bandung.
Tim berjuluk Maung Bandung ini menggasak Persipura Jayapura 3-0 dan menjadi kemenangan terbesar sejak diarsiteki Robert Rene Alberts yang notabene mantan pelatih PSM musim sebelumnya.
"Dan Persib bermain sangat bagus saya lihat," singkatnya.
Tetapi ia melanjutkan bahwa semuanya bisa berubah seiring berjalannya kompetisi ini.