TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan bersama Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel menggelar Pengajian Ramadan.
Bertajuk Risalah Pencerahan dalam Kehidupan Keummatan dan Kebangsaan: Tinjaun Teologis, Idiologis, dan Praksis, pengajian ini dilaksanakan Ponpes Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel, Jalan KH Abd Jabbar Asiry, Makassar, Jumat-Minggu (17-19/5/2019).
Ketua Panitia Lokal Pengajian PWM Sulsel Abd Kadir Arief mengucapkan selamat datang bagi peserta pengajian.
Baca: 211 Peserta Bakal Hadiri Pengajian Muhammadiyah Sulsel
Baca: Pemuda Muhammadiyah Sidrap Gelar Musyda V
Baca: Mahasiswa KKN STKIP Muhammadiyah Bulukumba Latih Warga Jadi Mubalig di Benteng Palioi
Menurutnya, ada beberapa fasilitas yang telah disiapkan panitia, mulai penginapan, ruang makan, ruang indoor pengajian dan lainnya.
"Ini sebagai bentuk partisipasi panitia secara totalitas kepada seluruh peserta," Abd Kadir Arief melalui rilisnya pada Tribun Timur, Sabtu (18/5/2019).
Ketua Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Sulsel Dr Nurhayati Azis mengatakan, pondok pesantren terbuka bagi semua tamu yang berkunjung, khususnya warga Muhammadiyah.
"Dibuka untuk semuanya, apalagi warga Muhammadiyah," katanya.
Ia pula menjelaskan bahwa pondok pesantren Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel telah meresmikan Bank Wakaf Mikro yang diperuntukan bagi warga sekitar pondok guna sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah.
"Alhamdulilah pula tahun ini pesantren telah menerima bantuan Rusunawa dari bapak Presiden, kemudian pula ruang makan yang hari ini diresmikan langsung oleh para peserta pengajian," ujarnya.
"Semoga pengajian kita di Ummul Mukminin ini mendapat berkah dari Allah dan berjalan lancar hingga selesai," lanjutnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse.
Ia mengatakan, pengajian ini merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan.
"Pengajian ini sebagai bentuk pencerahan setiap tahun kepada seluruh warga Muhammadiyah, dan usai pengajian ini bakal juga dilaksanakan rihlah dakwah di setiap daerah-daerah pada tanggal 24 Mei 2019 mendatang," katanya.
Terpisah, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Agung Danarto berharap bahwa saatnya Muhammadiyah mengevaluasi terhadap metode orientasi dakwah.
"Kita saat ini hanya fokus pengembangan amal usaha, namun sebenarnya yang perlu diperhatikan adalah pembinaan ummat, kita harus mempersiapkan kader dan mubballigh," harapnya.