Perwakilan Birokrat Diminta Bertarung pada Pilkada Bulukumba 2020, Ini Alasannya

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik Bulukumba, Hasanuddin Salasa.

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pengamat Politik Bulukumba, Hasanuddin Salasa, menyebut sosok bakal calon (balon) dari kalangan birokrat, dibutuhkan pada Pilkada Bulukumba 2020.

Dari hasil pengamatan mantan Komisioner KPU Bulukumba itu, kekurangan pemerintahan Sukri-Tomy saat ini, karena tidak maksimalnya pengelolaan pemerintahan.

Olehnya, sosok dari kalangan birokrat sangatlah diperlukan untuk memperbaiki hal tersebut.

Untuk kemajuan Bulukumba, kata dia, pemerintah kedepan harus mampu mengeksplorasi sumberdaya yang ada.

Pj Wali Kota Makassar Melayat Mendiang Mantan Sekda Sidrap

ALASAN Kenapa Kamu Harus Hindari Es Teh Manis dan Gorengan Saat Berbuka dan Sahur

Pemimpin dari kalangan birokrat ini bisa memperbaiki pengelolaan pemerintahan, dalam hal ini sumberdaya manusia.

Terlebih, kata Hasanuddin, banyak figur-figur birokrat di Bulukumba yang layak untuk hal itu.

"Pemilih sedang mencari pemimpin yang berkorelasi dengan kebutuhan Bulukumba saat ini. Meski demikian, semua figur yang muncul tetap berpotensi. Semua punya sisi negatif dan positif masing-masing," kata Hasanuddin, Kamis (16/5/2019).

Dan pasangan yang tepat untuk para kalangan birokrat ini harus mampu menggerakkan pada sektor perekonomian.

"Mohon maaf, pemerintahan hari ini hampir tidak kelihatan intervensinya terkait perekonomian, seluruh potensi sangat kecil. Tidak ada regulasi dan anggaran yang mendukung," tambah Hasanuddin.

Satu Petugas KPPS di Toraja Meninggal Dunia

Namun, Hasanuddin juga tidak menampik, bahwa tipikal pemilih di Bulukumba selalu menginginkan figur baru.

Calon yang dibutuhkan saat ini, adalah calon yang bisa mengaduk-aduk rasa dan perasaan para pemilih.

Dan tak bisa dipungkiri, sosok Mantan Bupati Zainuddin Hasan melalui pembangunannya, masih menjadi salahsatu tolak ukur saat ini.

"Tapi siapapun calonnya nanti, harus memperhatikan kultur politik yang ada, karena masyarakat kita di Bulukumba heterogen," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

 

Berita Terkini