Ia mengaku enggan ikut bimbel karena takut membebani kedua orang tuanya.
"Selama ini tidak pernah ikut bimbel, ya karena kan takutnya membebani orang tua harus membayar lagi," ujar Hafidh.
Siswa penggemar mata pelajaran Fisika ini memang terlahir dari keluarga biasa.
Sehari-hari, sang ibu, Supatmi berjualan mainan di depan sekolah dasar untuk menghidupi keluarganya.
Hafidh juga menambahkan bahwa ia memiliki tiga orang adik yang masih harus dinafkahi.
"Adik saya 3, jadi kalau pulang ke rumah saya sering bantu ngemong adik-adik," ujar dia.
3. Perasaan Hafidh Saat dapat Nilai Sempurna
Hafidh mengaku bahwa ia terkejut setelah mengetahui bahwa dirinya mendapatkan nilai sempurna di semua mata pelajaran UN.
ia juga tidak menarget harus mendapatkan nilai 100.
"Tidak menyangka, karena awalnya tidak ditarget (nilai 100)," ungkapnya.
Ternyata gaya belajar Hafidh juga biasa saja.
Ia mengatakan bhwa dirinya tidak ingin belajar terlalu keras.
Hafidh beranggapan bahwa belajar terlalu keras pun belum tentu menjamin akan mendapatkan hasil yang baik.
4. Lolos SNMPTN UGM
Berkat nilai gemilangnya, Hafidh kini dinyatakan lolos seleksi SNMPTN.
Penggemar mata pelajaran fisika ini memilih Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai tempatnya menuntut ilmu.
Hafidh juga tengaj mengikuti Olimpiade Astronomi tingkat nasional.
Ia kini berhasil masuk peringkat delapan besar dan berharap bisa masuk peringkat lima besar.