TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene akan berlangsung 2020 nanti.
Bupati Majene, Fahmi Massiara mengatakan, pilkada tersebut untuk menentukan pemimpin daerah ini selama lima tahun berikutnya. Ia yakni semua akan berjalan normal tanpa intimidasi.
Baca: Berburuh Berkah Ramadan, PD Bhayangkari Sulbar Bagi-bagi Menu Buka Puasa ke Pengguna Jalan
Baca: Sama-sama Huni Penjara Medaeng Sidoarjo, Vanessa Angel dan Ahmad Dhani Lebaran di Rutan?
"Semua akan berjalan normal karena tidak akan ada intimidasi," tegas Fahmi saat safari Ramadan di Masjid Darul Muttahidah Kecamatan Malunda, Selasa malam (14/5/2019).
Fahmi bersyukur Pemilu 2019 yang baru saja selesai, berjalan lancar, aman dan damai. Itu merupakan wujud kebesaran hati tiap peserta pemilu dan tim sukses.
Mereka dapat menyikapi perbedaan dan dinamisasi kondisi politik. Jika pun terjadi gesekan, diharapkan kembali rukun.
"Pada Tahun 2020 kedepan akan diadakan lagi pilkada bupati, jadi yang kemarin di Pemilu telah terjadi gesekan supaya kedepannya bisa menjadi solid," ujar Fahmi.
Terkait persiapan pilkada di daerah ini, Ketua KPU Majene Arsalin Aras telah menyodorkan rencana kebutuhan biaya pada Pemkab Majene.
Usulan biaya itu disampaikan Fahmi Massiara di rumah jabatan bupati, Jumat (15/3/2019) lalu.
Arsalin Aras mengatakan, pengajuan anggaran itu menyusul agenda pilbup atau pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang kian mendekat. Tahapannya rencana dimulai Oktober 2019.
Biaya yang diusulkan untuk Pilkada dibagi dua tahap yakni 2019 dan 2020.
Untuk 2019, KPU Majene mengajukan anggaran sebesar Rp 2.205.697.250. Alokasi itu akan diperuntukkan penyusunan program, jadwal dan tahapan.
Termasuk pembentukan lembaga penyelenggara adhock seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Sementara Tahun 2020, KPU mengusulkan anggaran sebesar Rp 23.609.856.150. Itu untuk pembiayaan seluruh tahapan hingga pemilihan.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Majene, Kasman Kabil mengatakan, usulan anggaran untuk APBD 2019 rencana akan dimasukkan dalam APBD perubahan.
Pembahasan APBD perubahan akan dimulai Juni 2019. Ditargetkan penetapan, September 2019. Sementara usulan untuk 2020 akan diusulkan dalam perencanaan APBD pokok 2020. (Tribun Majene.com)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: