TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi Anda yang punya kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur, sebaiknya baca artikel ini.
Ya, memang sering kali kita akan merasa mengantuk setelah makan sahur.
Hal ini karena efek glukosa dan membuat tubuh kita akan menjadi rileks.
Baca: 7 Fakta Bos Abu Tours Hamzah Mamba, Jalankan Bisnis Mulai Jual Es Teler hingga Miliki 9 Perusahaan
Baca: Marko Simic Balik ke Persija Jakarta, Saking Bahagianya Ini yang Dilakukannya di Bandara Australia!
Kondisi tersebut memuat sebagian umat Muslim langsung tidur setelah sahur atau salat subuh.
Karena ternyata kebiasaan tidur setelah sahur dan salat subuh tidak baik untuk kita.
Banyak yang masih belum mengerti bahaya yang mengintai dari kebiasaan tersebut.
Kebiasaan ini memiliki dampak negatif untuk kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Setelah makan, sistem pencernaan memerlukan setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan hingga menjadi sari makanan.
Kinerja Tubuh Melemah
Saat tidur, hampir seluruh fungsi tubuh dimatikan kecuali kerja jantung, otak, dan paru-paru.
Ini menyebabkan sistem pencernaan tidak memiliki banyak waktu untuk memecah makanan.
Baca: Video: Merdunya Suara Hafidzah Tunanetra, Masyita Melafalkan Ayat Suci Alquran di Parepare
Baca: Permohonan Banding Bos Abu Tours Ditolak, Kuasa Hukum Akan Kasasi
Makanan yang masuk ke alam tubuh menjadi tertimbun sia-sia di dalam perut.
Dikutip dari TribunStyle.com yang mengutip HelloSehat, berikut beberapa bahaya yang mengancam jika langsung tidur setelah sahur:
1. Naiknya asam lambung
Kebiasaan tidur setelah sahur harus dihindari bagi yang memiliki penyakit maag.
Tidur setelah makan mampu memicu naiknya asam lambung karena sistem pencernaan sulit mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Saat tidur, gaya gravitasi membuat klep lambung menjadi longggar sehingga asam lambung mengalir balik ke kerongkongan.
Ini membuat perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
Asam lambung naik bisa disebabkan karena maag atau bisa jadi terkena gejala GERD
2. Diare atau sembelit
Kebiasaan langsung tidur setelah makan membuat proses pencernaan menjadi lambat.
Kenapa demikian? Karena saat Anda tidur, berarti tidak ada aktivitas, proses pencernaan juga melambat.
Hal ini menjadikan makan terlalu lama berdiam diri di dalam perut.
Timbunan makanan yang segera docerna berakibat pada gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare.
3. GERD (Refluks asam lambung)
Jika jumlah asam lambung yang dihasilkan terlalu banyak dan terus menerus terjadi akan berakibat menjadi GERD.
GERD atau reluks asam lambung merupakan lanjutan dari asam lambung yang sering naik setidaknya dua kali dalam satu minggu.
Penyakit GERD bakal mengakibatkan jumlah asam lambung naik.
4. Stroke
Tidur setelah sahur ternyata bisa menjadi pemicu stroke.
Ketika tidur, sistem pencernaan menjadi sulit mencerna makanan.
Ini memaksa lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak.
Pada waktu sama, otak juga membutuhkan asupan darah yang stabil saat sedang tidur.
Karena memenuhi asupan darah ke lambung, maka otak menjadi kekurangan oksigen.
Jika dilakukan dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu stroke.
Selain itu, tidur setelah makan akan membuat asam lambung naik yang menyebabkan sleep apnea.
Sleep apnea ini menjadi penyebab stroke iskemik, yaitu penyumbatan pembuluh darah otak yang diakibatkan oleh kebiasaan tidur.
5. Timbunan Lemak
Makanan yang tidak bisa langsung dicerna karena tidur akan disimpan dalam bentuk lemak.
Jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang, maka akan terdapat timbunan lemak yang berakibat pada kegemukan atau obesitas.
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan Judul "Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur, dari Diare hingga Stroke"