Tanpa Eero, PSM dalam keadaan krisis striker murni, karena Ferdinand Sinaga yang biasanya dipasang sebagai ujung tombak, masih menjalani perawatan akibat cedera tangan.
Praktis hanya tersisa Guy Junior, walau posisi ideal pemain naturalisasi sebenarnya penyerang sayap.
Selain Eero, di lini belakang PSM juga tak akan menampilkan skema terbaik.
Bek tengah, Abdul Rahman, absen setelah pada laga sebelumnya diganjar kartu merah.
Optimisme Wiljan Pluim
Meski tak akan tampil full tim PSM tetap menaruh optimisme pada laga ini. Demi tiga poin penting dan pembuktian sebagai tim terbaik di Grup H.
Wiljan pun menginginkan rekan-rekannya bekerja ekstra untuk mewujudkan target tersebut.
Baca: Program Kontainer Masuk Desa Tiba di Pelabuhan Tahuna, 3 Ton Beras ke Gudang BUMDes di Talaud, Sulut
Baca: Geliat Klub - Beto Bosan Hanya Berlatih Terus di Madura United, Klub Promosi Perkenalkan 27 Pemain
"Besok (hari ini) kita harus tunjukan di lapangan kalau tim kita lebih baik dan tiga poin besok akan memantapkan langkahnya kita sebagai pemimpin grup ini," tegas Wiljan saat jumpa pers, Senin (29/4).
Keuntungan bagi PSM, karena bertindak sebagai tuan rumah. Pasca kekalahan 4-2 dari Bhayangkara FC di fase 8 Besar Piala Indonesia, Wiljan cs bertekad menebus kesalahan mereka dengan meraih kemenangan atas Home United.
Bukan tanpa alasan, sebab kalau tiga poin diamankan di kandang sendiri, dipastikan satu tiket ke babak semifinal zona ASEAN dikantongi.
Tapi bukan berarti Home United harus diremehkan. PSM sementara memuncaki klasemen dengan delapan poin, hanya terpaut satu poin dari Home United.
"PSM di atas angin bisa menang lawan Home United, tapi kemenangan itu harus sampai menit akhir. Jangan ada kelengahan lagi di menit akhir setelah unggul," ujar Sekretaris Red Gank, Sadakati Sukma.
Berharap Dukungan
CEO PSM, Munafri Arifuddin meminta dukungan penuh seluruh pecinta sepakbola tanah air.
Dukungan itu, terkait PSM dan Persija Jakarta yang saat ini masih berjuang di ajang AFC Cup 2019.