TRIBUN-TIMUR.COM - pemilu2019.kpu.go.id-Hasil Real Count C1 Pilpres 2019 Jam 10.45, Prabowo Unggul 54% di Jabar,Jokowi?
Usai pencoblosan Pilpres 2019, kini fokus ke penghitungan suara.
Setelah sebelumnya hasil quick count menunjukkan pasangan Jokowi-Maruf menang, kini saatnya menunggu hasil Real Quick Count C1 KPU.
Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com, pasangan Jokowi-Maruf masih unggul secara keseluruhan.
Meski demikian, Prabowo-sandi masih punya harapan untuk menang. Suara terus mengejar.
Baca: Update Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jam 5:45: Jokowi Kalah Telak di 3 Provinsi, Prabowo di 9
Baca: pemilu2019.kpu.go.id - LINK Hasil Real Count C1 KPU Pilpres 2019, Jokowi atau Prabowo Makin Kuat?
Baca: Update Hasil Real Count KPU C1 Pilpres 2019 di pemilu2019.kpu.go.id, Jokowi vs Prabowo Selisih 12%
Namun jangan salah, berikut ini adalah lubung suara kemenangan Prabowo-Sandi. Provinsi Jawa Barat misalnya.
Hingga pukul 11.45 WITA, Prabowo-Sandi unggul dengan perolehan 54,60% atau sekitar 2.997.479 suara.
Jokowi-Maruf hanya 45,40% dengan suara 2.492.734.
Data tersebut diambil dari 27 kabupaten yang ada.
Namun sebaliknya, Jokowi menang telak di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Cek ini:
(TRIBUN-TIMUR.COM/RASNIGANI)
Prabowo Mendadak Salip Jokowi di Bengkulu, ini Update Terbaru Hasil Real Count KPU Pilpres Jam 18.00
Hasil hitung suara Pemilu Presiden & Wakil Presiden RI 2019 yang dipublish di website KPU (pemilu2019.kpu.go.id) Jumat (26/4/201), terlihat tidak banyak berubah.
Hingga pukul 18.00 WIB, progres upload formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs resmi KPU, baru mencapai 38.5 persen, yaitu 313.608 dari 813.350 TPS.
Perolehan suara Jokow-Maruf sudah 33.173.547 atau 56,33 % sementara Prabowo Sandi ada di angka 25.721.616 atau 43,67%.
Namun ada sesuatu yang mengejutkan dari data terbaru di Situng KPU.
Baca: Hari Ini, Ada 1055 DPT pada TPS yang Coblos Ulang di Gowa
Baca: Update Real Count KPU Palopo Sabtu Pagi, Prabowo-Sandi Unggul 61.51 Persen
Baca: Kapolres Gowa Turun Pantau Coblos Ulang di Pallangga
Meski hanya di satu provinsi saja, namun hal ini cukup mengejutkan, sebab tadinya perolehan suara Jokowi-Maruf unggul cukup jauh di provinsi tersebut.
Pantuan terkini, Prabowo-Sandi berbalik ungul di provinsi Bengkulu yang tadinya dimenangkan Jokowi-Maruf.
Berikut data perolehan suara di 13 provinsi di mana Jokowi-Maruf kalah melawan Prabowo-Sandi :
1. ACEH
Jokowi-Maruf: 228.520
Prabowo-Sandi: 1.122.218
2. SUMATERA BARAT
Jokowi-Maruf: 250.234
Prabowo-Sandi: 1.633.145
3. RIAU
Jokowi-Maruf: 629.125
Prabowo-Sandi: 918.512
4. JAMBI
Jokowi-Maruf: 534.681
Prabowo-Sandi: 667.963
5. SUMATERA SELATAN
Jokowi-Maruf: 959.374
Prabowo-Sandi: 1.433.9086.
6. Bengkulu
Jokowi-Maruf: 582.587
Prabowo-Sandi: 585.480
7. JAWA BARAT
Jokowi-Maruf: 2.028.456
Prabowo-Sandi: 2.500.695
8. BANTEN
Jokowi-Maruf: 711.251
Prabowo-Sandi: 1.173.744
9. NUSA TENGGARA BARAT
Jokowi-Maruf: 300.931
Prabowo-Sandi: 669.329
10. KALIMANTAN SELATAN
Jokowi-Maruf: 261.251
Prabowo-Sandi: 460.542
11. SULAWESI SELATAN
Jokowi-Maruf: 1.034.566
Prabowo-Sandi: 1.362.845
12. SULAWESI TENGGARA
Jokowi-Maruf: 496.040
Prabowo-Sandi: 741.729
13. MALUKU UTARA
Jokowi-Maruf: 111.174
Prabowo-Sandi: 146.596
Simak selengkapnya di link dibawah ini :
Posisi (Sementara) Keseluruhan
Pantauan Serambinews.com di situng KPU, hingga Jumat (26/4/2019) pukul 14.00 WIB, perolehan suara paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf masih unggul dari Prabowo-Sandi.
Meski adanya perubahan posisi sementara di Provinsi Bengkulu, namun secara umum tidak mengubah persentase perolehan suara sementara.
Hingga Jumat (26/4/2019) pukul 14.15 WIB suara untuk real count Pilpres 2019 telah masuk sebesar 37.34813% (data 303.771 dari 813.350 TPS).
Jokowi-Maruf Amin masih unggul dengan perolehan suara 56,29 persen.
Dikutip dari Wartakotalive.com, angka itu melonjak cukup signifikan dibandingkan sesi pada Selasa (23/4/2019) dimana perolehan suara Jokowi-Maruf masih 55,18 persen.
Sedangkan Capres-Cawapres urut 02 Prabowo-Sandiaga sampai pukul 14.15 Jumat (26/4/2019) perolehan suaranya menurun menjadi 43,71 persen.
Angka itu jauh menurun ketimbang hari selasa pekan ini dimana suara Prabowo-Sandi masih ada di posisi 44,42 persen.
Baca: Caleg di Wajo Marak Dilapor Politik Uang, Ini Kata Prof Marwan Mas untuk Bawaslu
Baca: Ketua Bawaslu Mamasa Jalani Sidang DKPP di Kantor Bawaslu Sulbar
Baca: Ustadz Haikal Hassan Jubir Prabowo - Sandi Minta Maaf ke KPU Gara-gara Salah Kutip Data Orang Gila
Pantauan sejak Rabu (17/4/2019) sampai Jumat (26/4/2019), selisih persentase suara tak bergerak terlalu jauh.
Pergerakan selisih persentase bahkan tak sampai 3 persen setiap harinya.
Temukan Kejanggalan? Laporkan ke Sini
Sementara itu, dikutip dari Kantor Berita Antara, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka layanan pengaduan atau 'help desk' bagi masyarakat untuk melaporkan adanya kesalahan data di sistem informasi penghitungan suara (situng) di situs resmi KPU.
Bagi masyarakat yang menemukan kesalahan data atau ketidaksesuaian pemasukan data dengan foto formulir C-1 TPS dalam Situng KPU, bisa melaporkan ke nomor WhatsApp di 0812 1177 2443, surat elektronik ke bagianteknis@kpu.go.id atau nomor di 021-31902567 atau 021-31902577.
Selain itu, masyarakat juga bisa datang langsung ke kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol Nomor 29 Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di lantai satu depan lift.
Situng sendiri berisi data penghitungan suara berdasarkan formulir C-1 setiap TPS yang diunggah KPU kabupaten/kota.
Pembukaan help desk ini dilakukan pihak KPU untuk menampung pengaduan masyarakat yang menemukan adanya kejanggalan atau kesalahan dalam proses input data.
Sebelumnya, beberapa kali sempat viral video yang memperlihatkan adanya kejanggalan dan kesalahan dalam proses input data ke Situng KPU.
Namun, setelah mendapatkan pemberitahuan dan diberitakan media online, pihak KPU langsung mengoreksi data tersebut.
KPU menyebutkan kesalahan itu murni kesalahan manusia atau "human error" dan tidak ada unsur sengaja atau curang.
Kejadian tersebut terjadi di lima TPS yakni di Dumai, Riau, Jakarta Timur, Maluku, NTB dan Jawa Tengah yang sudah dilakukan perbaikan.
Komisioner KPU Ilham Saputra mendorong masyarakat untuk ikut memantau situng dan mengapresiasi adanya masukan dari masyarakat untuk segera diperbaiki ketika ada kesalahan.