ACT Kenbali Resmikan Intergrated Community Shelter untuk Pengungsi di Palu

Penulis: abdul humul faaiz
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Overseases Program Peace Wind Japan, Rika Yamamoto kiri menyerahkan kunci ICS dibangun di Jl Untad 1 Vatutela, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (25/4/2019). Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).

Kata dia, di Japan, pemulihan terbilang sangat cepat.

Pasalnya, ada kerja sama yang baik antar pemerintah dan lembaga swasta.

Pun masyarakat yang begitu mendukung dalam program pemulihan.

Rika Yamamoto kemudian menjelaskan bagaimana kondisi bencana 2011 di Japan.

"Sebagian dari kita sudah tahu bagaimana bencana yang melanda jepang delapan tahun lalu," katanya.

"Saya pikir sangat baik saling berbagi tentang bagaimana orang-orang Japan menghadapi kehidupan pasca bencana," tambahnya.

Ia berharap agar warga kota Palu yang tinggal di hunian sementara bisa saling memberikan perhatian terhadap tetangganya.

Jadi kita sesama penghuni huntara harus saling mengetahui, siapa siapa saja yang tinggal di setiap biliknya.

Minimal, bisa mengetahui jumlah orang tua renta dah jumlah ibu hamil.

Begitu juga jumlah anak-anak dan difabel.

"Kita harus mengetahui di unit mana-mana saja mereka tinggal," harapnya.

Kata dia, yang perlu disosialisasikan kepada penghuni huntara ialah bagaimana kita membantu diri sendiri.

Baru kemudian beroikir membantu orang-orang di sekitar.

Ia berharap, agar penyintas bencana si Palu bisa mengambil hikmah dari kejadian 7 bulan lalu.

Caranya ialah dengan mempersiapkan diri menhadapi bencana.

Halaman
123

Berita Terkini