TRIBUNWIKI - Sengketa Lisensi Teknologi, Akhirnya Qualcomm Damai dengan Apple, Apa Itu Qualcomm?

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Qualcomm Snapdragon, merupakan processor ponsel produksi Qualcomm

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Apple dikabarkan berdamai dengan Qualcomm.

Diketahui telah dua tahun lamanya saling serang di pengadilan terkait sengketa pembayaran lisensi teknologi.

Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut isampaikan oleh pihak Apple di dalam sebuah keterangan tertulis.

Baca: TRIBUNWIKI - Pemilu 2019 5 menit 5 tahun Kembali Digaungkan Band Cokelat, Begini Karier Band Ini

Baca: Perolehan Suara Sementara, PPP Tertinggi Pemilihan DPRD Kabupaten Majene

"Qualcomm dan Apple mengumumkan sebuah kesepakatan untuk mencabut seluruh perkara pengadilan antar dua belah pihak yang terjadi di seluruh dunia," sebut pihak Apple dalam keterangan tertulis di blog resminya.

Belum diketahui secara pasti mengapa Apple memutuskan untuk mengakhiri perseteruannya dengan Qualcomm di pengadilan.

Namun, dua perusahaan teknologi raksasa ini setuju untuk berdamai dan membuat sejumlah perjanjian untuk beberapa tahun ke depan.

Pertama, Apple setuju untuk membayar Qualcomm sejumlah uang yang tidak disebutkan untuk apa dan berapa jumlahnya.

Kemudian, kedua perusahaan sepakat bakal kerja sama dalam waktu enam tahun ke depan, dengan opsi penambahan waktu kerja sama hingga dua tahun berikutnya.

Kerja sama itu sendiri terhitung efektif sejak 1 April 2019.

Dengan kata lain, hingga 1 April 2025 nanti, atau mungkin hingga tahun 2027 nanti, Apple sepakat bakal menggandeng Qualcomm sebagai partner lisensinya.

Apa itu Qualcomm?

Dilansir dari wikipedia, Qualcomm Incorporated (NYSE: QCOM) adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri komunikasi.

Saat ini, markas pusat Qualcomm Incorporated terletak di 5775 Morehouse Dr San Diego, California, dan dipimpin oleh CEO Steven M. Mollenkopf.

Baca: pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Real Count C1 KPU Pilpres 2019, Suara Prabowo Mulai Kejar Jokowi

Baca: Bahas Lahan Relokasi Pengungsi, Kepala BNPB: Pembangunan Huntap Harus Dipercepat

Pada tahun 2013, Qualcomm Incorporated masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun.

Qualcomm Incorporated berada dalam peringkat 120 (sebelumnya peringkat 149) dengan pendapatan sekitar $24.866 juta, keuntungan sebesar $6.853 juta, dan total aset sebesar $45.516 juta.

Fortune juga mencatat bahwa pada tahun 2013, Quallcom fokus pada pengembangan teknologi CDMA (Code Division Multipple Access) dan memiliki properti intelektual yang terkait dengannya dalam bentuk paten, aplikasi paten, dan rahasia dagang.

Qualcomm dibentuk pada 1 Juli 1985 oleh tujuh mantan karyawan Linkabit yang dipimpin oleh Irwin Jacobs.

Perusahaan ini dinamai Qualcomm untuk “KOMUNIKASI KUALITAS.”

Ini dimulai sebagai pusat penelitian dan pengembangan kontrak sebagian besar untuk proyek-proyek pemerintah dan pertahanan.

Baca: jurdil2019.org - Hasil Real Count Sementara Pilpres 2019; Prabowo 60,1 %, Jokowi 37,9 %

Baca: TRIBUNWIKI - Pemilu 2019 5 menit 5 tahun Kembali Digaungkan Band Cokelat, Begini Karier Band Ini

Qualcomm bergabung dengan Omninet pada tahun 1988 dan mengumpulkan $ 3,5 juta dana untuk menghasilkan sistem komunikasi satelit Omnitracs untuk perusahaan angkutan truk.

Qualcomm tumbuh dari delapan karyawan pada 1986 menjadi 620 karyawan pada 1991, karena permintaan Omnitracs.

Pada 1989, Qualcomm memiliki pendapatan $ 32 juta, 50 persen di antaranya berasal dari kontrak Omnitracs dengan Schneider National.

Kontroversi dengan Apple

Pada bulan Januari 2017, Apple mengumumkan gugatan $ 1 miliar terhadap Qualcomm karena pengisian chip yang berlebihan dan gagal membayar $ 1 miliar dalam potongan harga.

Namun Qualcomm menolak tuduhan itu, menyebut klaim itu "tidak berdasar".

Seminggu sebelum gugatan Apple, saham Qualcomm turun ketika Komisi Perdagangan Federal menuduh perusahaan menuntut royalti yang berlebihan untuk teknologi yang "penting bagi standar industri."

Qualcomm digugat oleh sekelompok pemegang saham segera setelah yang disebutkan di atas.

Putusan FTC dan gugatan Apple.

Pada 4 Januari 2019, persidangan FTC dimulai di hadapan Hakim Lucy Koh di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California.

Pada 24 Januari 2018, Komisi Eropa mengumumkan denda € 997 juta ($ 1,2 miliar, 4,9% dari omset 2017) terhadap Qualcomm karena melanggar undang-undang antimonopoli, melalui kesepakatannya dengan Apple.

Pada 14 Januari 2019, COO Apple Jeff Williams mengatakan bahwa Apple ingin menggunakan modem Qualcomm di iPhone XS dan XR tetapi Qualcomm menolak untuk menjualnya setelah Apple menggugat praktik perizinannya, yang mengarah ke Apple menggunakan modem Intel sebagai gantinya.

Produk gadget dan smartphone Asus pada menggunakan processor produk Qualcomm (TRIBUN TIMUR/AQSA)

Pada 16 April 2019, tepat ketika argumen pembuka telah dimulai dalam gugatan itu, kedua perusahaan itu resmi menyelesaikan dan memilih berdamai.

Apple akan membayar jumlah yang tidak ditentukan dan menandatangani perjanjian lisensi paten enam tahun, dan perjanjian multi-tahun untuk Qualcomm untuk menyediakan perangkat keras kepada perusahaan.

Intel secara bersamaan mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengembangkan modem 5G untuk perangkat seluler.

iPhone 5G akan hadir lebih cepat?

Dilansir dari Kompas.com, pengumuman Apple tidak menjelaskan secara detail lisensi apa saja yang bakal diberi Qualcomm yang nantinya bakal digunakan oleh Apple di dalam perangkatnya.

Namun, dalam beberapa tahun ke depan, kedua pihak sepakat bahwa Qualcomm akan memasok chip ke Apple.

Dengan begitu, Qualcomm bisa jadi memasok chip modem 5G, Snapdragon X50 5G, ke Apple demi mewujudkan iPhone dengan dukungan 5G di kemudian hari.

Baca: Prabowo Sujud Syukur Rayakan Kemenangan Sebentar Lagi Jadi Presiden RI, Ini Kata Rocky Gerung

Baca: Ini Partai yang Meraih Kursi di Dapil Luwu Utara I Versi Real Count DPD PAN

Sebelumnya, gara-gara perselisihan Apple dan Qualcomm, iPhone 5G diprediksi baru akan hadir pada 2020.

Dengan berdamainya kedua perusahaan, maka iPhone 5G bisa jadi bakal tersedia lebih cepat, yakni di sekitar tahun ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Jumat (19/4/2019).

Namun, tentu saja, hal itu belum pasti karena Apple sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait iPhone 5G beserta chip modem yang menjadi penunjangnya.

Sengketa Apple dan Qualcomm berakar dari ongkos lisensi teknologi yang diminta Qualcomm kepada Apple. Pabrikan iPhone tersebut menilai biaya yang diminta Qualcomm terlalu tinggi.

Keduanya lantas saling menyerang dengan mengajukan gugatan di pengadilan di berbagai wilayah dunia.

Imbasnya, penjualan iPhone sempat dijegal oleh Qualcomm di beberapa negara, misalnya di China dan Jerman. (*)

Tentang Qualcomm

  • Jenis: Publik (NASDAQ: QCOM)
  • Industri: Wireless
  • Didirikan: San Diego, California, AS (1985)
  • Kantor pusat: Flag of the United States.svg San Diego, California Amerika Serikat
  • Produk: CDMA Chipsets
  • BREW
  • Eudora
  • OmniTRACS
  • MediaFLO
  • QChat
  • uiOne

Pendapatan:

▲ $7.53 miliar USD (2006)
Laba bersih
▲ $2.47 miliar USD (2006)
Karyawan
▲ 11,200 (2007)

Peristiwa penting:

  • "1985 Qualcomm didirikan oleh Franklin Antonio, Adelia Coffman, Andrew Cohen, Klein Gilhousen, Irwin Jacobs, Andrew Viterbi dan Harvey White."
  • "1988 Qualcomm meluncurkan layanan perpesanan yaitu OmniTRACKS."
  • "1990 dua bulan setelah ITA mengesahkan TDMA, Qualcomm memperkenalkan CDMA yang mengubah dunia telekomunikasi"
  • "2000 Qualcomm memperoleh SnapTrack yang merupakan asal dari Assisted-GPS pada ponsel."
  • "2004 Qualcomm memperoleh perusahaan pengembang aplikasi UI yaitu Trigenix."
  • "2006 Qualcomm membeli Flarion Technologies."
  • "2010 Qualcomm membeli iSkoot Technologies."
  • "2011 Qualcomm membeli Atheros Communication, Sylectus dan menerima sebagian dari aset GestureTek."

Artikel ini telah tayang tekno.kompas.com

Berita Terkini