Itulah alasan Rahmatullah, untuk memilih di TPS menggunakan pakain serba putih mirip pocong.
Selain itu, melalui aksinya itu, Rahmatullah ingin menyampaikan ajakan kepada warga sekitar untuk tidak golput alias golongan putih.
"Ingin menyampaikan suara mereka yang terkena dampak likuifaksi," tegasnya.
TPS 1 Desa Mpanau berbatasan langsung dengan lokasi eks likuifaksi Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Rahmatullah, merupakan salah seorang korban likuifaksi, saat gempa dan likuifaksi di Kelurahan Petobo.
Bagian ujung sebelah utara Desa Mpanau juga ikut dihantam likuifaksi, termasuk rumahnya.
Untung saja, rumah Rahmatullah, tidak terseret tanah bergerak (likuifaksi).
"Tapi lumpur likuifaksi masuk semua ke dalam rumah saya," terangnya.
Saat namanya dipanggil untuk mencoblos di bilik suara, pocong Rahmatullah itu langsung berdiri kemudian meloncat-loncat menuju bilik suara.
Sebelum meninggalkan TPS, pocong Rahmatullah itu sempat berpose menunjukkan jarinya yang sudah dicelupkan tinta.
Tercatat, di TPS 01 Desa Mpanau itu, jumlah suara sah sebanyak 188 Pemilih, dengan skor akhir pemilihan presiden 48 suara untuk capres 01 dan 140 suara untuk capres 02. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)