Baca tanpa iklan
TRIBUNPAREPARE.COM, BACUKIKI BARAT -Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Parepare keluhkan masih minimnya perencanaan masuk di Unit Lelang Pengadaan (ULP).
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Pembangunan Setdako Parepare, Suriani Idrus mengakui, meski sudah April masih sedikit perencanaan yang masuk di ULP khususnya yang tender.
"Masih sedikit kalau yang tender atau anggaran Rp 200 juta keatas. Tetapi untuk pengadaan langsung sudah banyak,"ungkap dia saat ditemui di ruangannya, Selasa (16/4/2019) siang.
Baca: Viral Pendukung Jokowi dan Prabowo di Sidrap Taruhan 1 Hektar Tanah, Ternyata Ini Maksudnya
Baca: PMI Wajo Ketiban Ambulance dari Bank Sulselbar
Baca: H-2 Pemilu 2019, KPU Jeneponto Masih Kekurangan Surat Suara Capres dan DPD
Baca: KPU Luwu Utara Gunakan 3.948 Paku Sebagai Alat Coblos di Pemilu
Suriani mengatakan, untuk meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera memasukkan perencanaan di ULP.
"Kita minta agar segera memasukkan perencanaan di ULP. Memang sih ada beberapa yang belum memasukkan perencanaan karena terkendala Petunjuk Teknis (Juknis),"ujarnya.
Suriani mengatakan, beberapa OPD yang belum memasukkan perencanaan karena terkendala Juknis mayoritas yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Yang belum ada Juknisnya kebanyakan DAK yang memang harus turun dari Kementerian terkait. Salah satunya anggaran jalan,"kata dia.
Untuk segala bentuk pengadaan, kata Suriani semua muaranya di ULP. "Semua pengadaan di ULP. Diatas Rp 200 juta melalui lelang sedangkan dibawah Rp 200 juta pengadaan langsung yang teknisnya ke dinas terkait,"tambahnya.
Hingga saat ini, baru satu anggaran diatas Rp 200 juta yang di tender di ULP Parepare."Masalah masih sedikitnya yang memasukkan perencanaan ini, sudah tiga kali saya surati OPD,"tambahnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur,@adibrencheck
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: