TRIBUNPALU.COM, PALU -- Masyarakat di Kabupaten Banggai Laut, Banggai, Banggai Laut, dan sebagian di Morowali, terpaksa harus mengamankan diri ke dataran tinggi.
Mengungsinya warga di pusat Gempa itu setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami Jumat (12/4/2019) pukul 19.58 wita.
Hingga Jumat malam pukul 23.59 wita, warga masih bertahan di ketinggian.
Baca: Basarnas Palu Siaga Gempa Banggai Kepulauan, Siapkan Alat Ekstrikasi
Baca: Kepala BPBD Sulteng: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Banggai Kepulauan
Baca: Gempa Guncang Banggai Kepulauan, Soroako Luwu Timur Mati Lampu
Namun begitu, meski gempa susulan terus terjadi, tetapi sebagian warga di pusat gempa sudah meninggalkan dataran tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bartholomeus Tandigala mengungkapkan, sejak Sabtu pagi sebagian besar warga yanh mengungsi di Jumat malam sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Yang pasti masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sebagian dari tadi malam (sudah kembali ke rumahnya, red)," terangnya, saat menghadiri upacara HUT ke-55 Provinsi Sulteng, Sabtu (13/4/2019) pagi di Kantor Gubernur Sulteng.
Berdasarkan koordinasi dengan BPBD di daerah pusat gempa kata dia, saat ini yang masih tinggal di daratan tinghi yaitu masyarakat yang merasa masih takut.
" Mungkin ada sebagian kecil yang takut-takut, tapi pada umumnya sudah kembali ke rumah," tambahnya.
Saat ini BPBD di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, maupun di Banggai dan Morowali, selalu memonitor dampak yang ditimbulkan di daerah pusat gempa.
Untuk BPBD yang stand by di Kota Palu, sudah menyiapkan semua perlengkapan, dan siap berangkat ke daerah gempa.
"Dari tadi malam kita sudah siap, tinggal menunggu informasi dari sana, apa yang harus dibantu," jelasnya.
Untuk laporan kerusakan atau korban, Bartholomeus mengaku belum mendapatkan laporan resmi. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: