"Ini ada satu keranjang amanah, ijtima ulama mengamanahkan, tapi umat juga, dalam keranjang ini ada pisau, buah, bunga dan pena," kata Ustaz Abdul Somad memberi gambaran.
Menurutnya ada dua pesan Allah SWT, yakni amanah dan adil.
"Adil, jangan bapak beri terlalu besar jangan terlalu kecil, mudah-mudahan bapak termasuk pemimpin yang adil," katanya lagi.
Kemudian Prabowo Subianto menanyakan saran apa yang harus ia lakukan.
"Jadi saran Ustadz, apa yang harus saya lakukan?" kata Prabowo Subianto bertanya.
"Buah durian kalau sekedar berputik, orang cuek, tapi kalau dia sudah berbuah harum ranum, ada orang akan melempar, monyet naik, sekarang buahnya sedang harum. Bapak tabah, kuat, serahkan kepada Allah, lahaula walakuwwata illa," kata Ustadz Abdul Somad menjawab.
"Mungkin ada lagi pesen-pesen atau harapan-harapan dalam perjuangan kita?" kata Prabowo Subianto bertanya lagi.
Curiga Dirinya Tertipu
Kemudian, Ustadz Abdul Somad pun menyampaikan kalau ia sempat ragu dengan Prabowo Subianto, bahkan ia mencurigai kalau dirinya tertipu.
"Saya kan dulu selalu mengatakan saya ikut ijtima ulama. Lalu setelah ulama berkumpul jatuhan pilih pada Bapak. Kemudian keliling ke mana-mana, umat bilang Prabowo, Prabowo, tapi saya masih tetap (ragu), karena mata kita kan kadang tertipu," katanya.
"Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu dengan Pak Prabowo," katanya lagi menegaskan.
Untuk itu, ia mencari beberapa ulama yang tidak masyhur atau tidak populer, namun memiliki mata batin yang bersih.
"Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi, saya biarkan dia baca hati saya, mereka berbisik 'saya 5 kali mimpi ketemu dia, saya tanya siapa? Prabowo', kalau mimipi 1 kali boleh jadi dari setan, tapi dia mimpi 5 kali lihat Bapak, saya bilang dari Allah," tutur Ustadz Abdul Somad.
Kemudian Ustadz Abdul Somad pun menceritakan pengalaman yang sama saat bertemu ulama lainnya.
"Saya jalan lagi, dia sebut lagi Prabowo dan ada ulama yang unik, pernah menteri datang diusir. Saya pas datang khawatir diusir. Saya datang 30 menit bicara empat mata. Di akhir pertemuan, dia bilang Prabowo," katanya membeberkan.