TRIBUN-TIMUR.COM - Audrey siswi SMP yang menjadi korban pengeroyokan oleh 12 siswi SMA kini banyak dibicarakan.
Audrey yang baru berusia 14 tahun harus menerima perlakuan tak menyenangkan dari 12 siswi SMA.
Bahkan Audrey sampai harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Ia bahkan mengalami trauma fisik dan psikis hingga yang menjenguk harus dibatasi.
Ibunda dari Audrey mebeberkan kondisi putrinya yang sedang depresi.
Sementara itu, dikutip TribunStyle.com (grup TribunJatim.com) pada Rabu (10/4/2019) dari tayangan video yang diunggah kanal YouTube KompasTV Pontianak (grup TribunJatim.com), ibu korban menuturkan kondisi anaknya saat ini.
"Sementara kondisi anak saya karena dia baru berani bicara sama saya bahwa dia dianiaya itu, sekarang semakin depresi, tertekan, traumatik dan psikisnya sudah terkena," ungkap LK, ibu korban.
Putrinya bahkan mendapatkan penanganan khusus dari psikiater untuk kondisi kesehatannya.
Ia bahkan menilai jika putrinya tak bisa tidur karena mengalami bullying.
Baca: BREAKING NEWS : Ini Pengakuan 7 Siswi SMA Terduga Penganiaya Audrey, Kronologi & Permintaan Maaf
Baca: JusticeForAudrey, Hasil Visum Ungkap Kondisi Alat Vital Audrey, Fakta-fakta Baru Akhirnya Terkuak
Baca: 5 Fakta Para Pelaku Penganiayaan Audrey Siswi SMP di Pontianak, Posting Insta Story dan Nantang
"Tadi juga sudah dikontrol oleh ibu dokter psikiaternya, Ibu Jorjor, itu bahwa Audrey ini tidak bisa tidur."
Ibu Audrey juga menceritakan jika putrinya selalu terbangun saat tidur.
Tak hanya terbangun, Audrey juga akan berteriak, mungkin karena stres.
"Dia tidurnya selalu kebangun, kebangun dan teriak. Nah dia ini tingkat stresnya mungkin trauma yang terjadi karena dia anak kecil," ungkap ibu AU.
Fety Rahma, kuasa hukum Audrey mengungkapkan jika akan meneruskan proses hukum yang sedang berjalan.
Ia juga menegaskan jika tak ada kata damai dan tak akan menempuh jalan mediasi.
"Saat ini proses hukum tetap berjalan, dan kita tetap akan meneruskan ini ke jenjang pengadilan. Tidak ada kata damai, karena mediasi yang pertama kita gagal.
Kalau ada lagi mediasi, kita nggak mau lagi mediasi karena ini akan kita lanjutkan hingga selesai," ucap Fety Rahma Wardani SH, kuasa hukum korban.
Baca: BREAKING NEWS : Ini Pengakuan 7 Siswi SMA Terduga Penganiaya Audrey, Kronologi & Permintaan Maaf
Baca: JusticeForAudrey, Hasil Visum Ungkap Kondisi Alat Vital Audrey, Fakta-fakta Baru Akhirnya Terkuak
Baca: 5 Fakta Para Pelaku Penganiayaan Audrey Siswi SMP di Pontianak, Posting Insta Story dan Nantang
Kapolresta Beberkan Hasil Visum Audrey, Tak Ditemui Luka dan Memar, Selaput Dara Masih Utuh
Hasil visum terhadap Audrey yang menjadi korban pengeroyokan oleh 12 siswi SMA ini akhirnya keluar.
Kapolresta Pontianak, Kombes M. Anwar Nasir, memaparkan hasil visum dari kasus penganiayaan Audrey melalui konferensi pers di Kapuas Palace, Rabu (10/04/2019).
Melansir dari TribunPontianak, berdasarkan hasil visum yang dikeluarkan oleh RS ProMedika yang dibacakan oleh Kombes M. Anwar, kondisi kepala korban tak ada benjolan atau bengkak.
Tidak ditemukan pula luka memar di bagian mata.
Dalam hasil visum, penglihatan korban juga dinyatakan normal.
Sedangkan pemeriksaan THT nyeri tekan lokasi tidak ditemukan darah.
Dada korban juga tampak simetris tak ada luka memar atau bengkak.
Kondisi jantung dan paru-paru dalam keadaan normal.
Perut korban juga masih terlihat datar dan tak ditemui memar ataupun luka.
Sedangkan organ dalam abdomen tidak ada pembesaran.
Baca: BREAKING NEWS : Ini Pengakuan 7 Siswi SMA Terduga Penganiaya Audrey, Kronologi & Permintaan Maaf
Baca: JusticeForAudrey, Hasil Visum Ungkap Kondisi Alat Vital Audrey, Fakta-fakta Baru Akhirnya Terkuak
Baca: 5 Fakta Para Pelaku Penganiayaan Audrey Siswi SMP di Pontianak, Posting Insta Story dan Nantang
Seperti yang diberitakan sebelumnya, alat kemaluan korban sempat dicolok oleh pelaku hingga membengkak.
Namun dalam hasil visum, bagian vital alat kelamin atau selaput dara tidak tampak luka robek atau memar.
Bahkan di bagian kulitnya juga tak ada memar atau lebam dan bekas luka.
Kombes M. Anwar menyebutkan hasil diagnosa awal, korban mengalami depresi pasca-trauma.
"Berikut pemaparan saya terhadap hasil visum dan ronsen dari korban yang dikeluarkan 10 April oleh RS ProMedika dengan penanggung jawab dr. Diana Natalia sebagai Direktur Umum," sebut Anwar Nasir, seperti yang TribunStyle.com kutip dari TribunPontianak
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kondisi Audrey Pasca Dikeroyok 12 Siswi SMA Dibeberkan Sang Ibu, Tidur Selalu Kebangun dan Teriak
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: