Sugiono menegaskan, selama ini pihaknya tidak merilis hasil survei internal sebab survei tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja tim kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Selain itu, hasil survei internal juga dilakukan sebagai alat ukur untuk melihat sejauh mana elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pasca-debat Pilpres.
"Sebenarnya ini untuk tujuan internal mengevaluasi tim internal. Untuk melihat bagaimana posisi kita setelah debat Capres. Itulah kenapa kami tidak pernah merilis hasil survei internal kami," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Hasil Beda
Hasil survei internal BPN tersebut berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga lainnya yang menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Berikut rangkuman Kompas.com terkait hasil survei tersebut.
1. Alvara
22 Februari hingga 2 Maret 2019
Jokowi - Maruf Amin: 53,9 persen
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 34,7 persen
Tak menjawab/tidak tahu: 11,4 persen
2. Vox Populi
5-15 Maret 2019
Jokowi - Maruf Amin: 54,1 persen
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 33,6 persen