Surat Lengkap SBY Protes Format Kampanye Prabowo - Sandi di GBK, Gus Nadir: Saya Setuju Pak SBY

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SBY dan Prabowo - Sedang ramai Surat protes SBY terhadap format Kampanye Prabowo - Sandi di Stadion GBK Jakarta tadi pagi

Para kader pasti sangat ingat, Partai Demokrat adalah partai Nasionalis-Relijius. Bagi kita Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga mati. Tidak boleh NKRI menjadi Negara Agama ataupun Negara Komunis. Indonesia adalah "Negara Pancasila" dan juga "Negara Berke-Tuhanan". Inilah yang harus diperjuangkan oleh Partai Demokrat, selamanya.

Saya berpendapat bahwa juga tidak tepat kalau Pak Prabowo diidentikkan dengan kilafah. Sama tidak tepatnya jika kalangan Islam tertentu juga dicap sebagai kilafah ataupun radikal. Demikian sebaliknya, mencap Pak Jokowi sebagai komunis juga narasi yang gegabah.

Politik begini bisa menyesatkan. Sejak awal harusnya narasi seperti ini tidak dipilih. Tetapi sudah terlambat. Kalau mau, masih ada waktu untuk menghentikannya.

Dari pada rakyat dibakar sikap dan emosinya untuk saling membenci dan memusuhi saudara-saudaranya yang berbeda dalam pilihan politik, apalagi secara ekstrim, lebih baik diberi tahu , apa yang akan dilakukan Pak Jokowi atau Pak Prabowo jika mendapat amanah untuk memimpin Indonesia 5 tahun mendatang (2019-2024).

Apa solusinya, apa kebijakannya? Tinggalkan dan bebaskan negeri ini dari benturan identitas dan ideologi yang kelewat keras dan juga membahayakan. Gantilah dengan platform, visi, misi dan solusi. Tentu dengan bahasa yang mudah dimengerti rakyat. Sepanjang masa kampanye, bukan hanya pada saat debat saja.

Demikian Pak Amir, Pak Syarief dan Pak Hinca pesan dan harapan saya. Ketika saya menulis pesan ini, saya tahu AHY berada dalam penerbangan dari Singapura ke Jakarta, setelah menjenguk Ibu Ani yang masih dirawat di NUH. Partai Demokrat harus tetap menjadi bagian dari solusi, dan bukan masalah. Selamat berjuang, Tuhan beserta kita.

Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Singapura, 6 April 2019

Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Penjelasan Ferdinand

Penjelasan Ferdinand

Terkait hal ini, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menjelaskan apa yang dikatakan SBY tersebut ditujukan kepada tiga elite Partai Demokrat, yakni Amir Syamsudin, Syarief Hasan, dan Hinca Panjaitan.

Massa Kampanye Prabowo - Sandi di Stadion GBK Jakarta, Minggu (7/4/2019) (instagram.com/prabowo)
"Pak SBY sampaikan supaya acara dibuat se-Indonesia mungkin dan berbineka tinggal ika dan NKRI, dan saran SBY pun diterima. Ada tadi dari pendeta dan berbagai tokoh agama. Jadi acara tadi Bhineka Tunggal Ika," kata Ferdinand Hutahahean.

Ketua PC Nahdlatul Ulama Selandia Baru -Australia, Nadirsyah Hosen, juga ikut berkicau tentang Surat SBY ini.

"Membaca surat @SBYudhoyono ini saya jadi paham kenapa Partai Demokrat setengah hati dukung 02.

SBY inginkan konsep kampanye di GBK yg lebih inklusif, tidak menonjolkan agama, etnik & ideologi tertentu.

Kita lihat tgl 13 April nanti saat 01 kampanye" tulis Nadirsyah Hosen.

Menurut kamu?

(tribunnews.com/tribun-timur.com)

Berita Terkini