Amalan, Bacaan saat Isra Miraj Sesuai yang Diajarkan Nabi Ibrahim AS

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isra Miraj

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah amalan saat Isra Miraj, silakan dilakukan sesering-seringnya.

Peringatan Isra Miraj akan jatuh pada tanggal 27 Rajab 1440 H atau Rabu, 3 Maret 2019.

Sudahkah anda tahu, apa dilakukan saat Isra Miraj?

Tentu banyak hal yang bisa dilakukan.

Isra Miraj adalah sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada bulan Rajab, inilah satu alasan mengapa bulan ini begitu mulia.

Baca: 10 Hikmah Isra Miraj dan Naiknya Nabi Muhammad SAW ke Langit ke-7

Tahun ini, dalam penanggalan Masehi, Isra Miraj jatuh pada Rabu, 3 April 2019.

Untuk itu, hendaknya umat Islam memperbanyak amalan kebaikan pada bulan ini.

Arti Isra Miraj

Isra secara bahasa berasal dari kata ‘saro’ bermakna perjalanan pada malam hari.

Sementara secara istilah, Isra' adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina), berdasarkan firman Allah:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1)

Mi’raj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik.

Secara istilah, Mi’raj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk naik dari bumi menuju ke atas langit, berdasarkan firman Allah dalam surat An Najm ayat 1-18.

Amalan dan Bacaan

Satu amalan yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membaca zikir.

Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Miraj.

Isra Miraj adalah perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang ditempuh dalam waktu semalam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.

Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga mengalami perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ke tujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. 

Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah salat lima waktu.

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai di langit ketujuh, Nabi Ibrahim mengajarkan zikir yang nantinya menjadi tanaman subur di surga.

Rupanya dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW diajarkan Nabi Ibrahim satu zikir seperti dikutip Tribunnews.com dari TribunJateng.com.

Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Terjemahannya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam."

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, tapi  Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.

Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.

Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW.(*)

Berita Terkini