Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalteng Putra akan menghadapi Persija Jakarta pada babak delapan besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera, mengaku timnya merasa terhormat bisa bertemu Persija Jakarta yang juara Liga 1 2018 dan juara Piala Presiden 2018 lalu.
Baca: 16 Negara Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2020, Timnas Malaysia Lebih Baik dari Indonesia
Baca: VIDEO: Bongkar Pasang Senjata dengan Mata Tertutup Ala Tim Respon Polres Pelabuhan
Dikutip dari laman resmi PSSI, Gomes de Oliviera mengaku Kalteng Putra sudah tidak sabar bertemu tim Macan Kemayoran.
Pelatih asal Brasil itu sangat yakin anak-anak asuhnya akan mendapatkan pengalaman berharga ketika bertemu Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
Alasan Gomes de Oliviera, calon lawannya merupakan salah satu klub terbaik di Indonesia.
Ketika Persija juara liga tahun lalu dan kampiun Piala Presiden 2018, tim ini masih ditangani Stefano Cugurra atau Teco yang kini pindah ke Bali United.
Persija sekarang dilatih Ivan Kolev. Di tangan Kolev, Persija tampil bagus di Piala Presiden 2019 maupun di penyisihan grup AFC Cup 2019.
Sementara bagi Kalteng Putra, laga ini merupakan ujian penting sebelum menghadapi kompetisi Liga 1 2019 yang mulai bergulir Mei mendatang.
Kalteng Putra merupakan tim promosi Liga 1 2019 bersama PSS Sleman dan Semen Padang FC.
"Kami sangat senang karena ini pertandingan yang saya tunggu," kata Gomes de Oliviera.
"Persija Jakarta klub besar dan mereka juara bertahan Piala Presiden, mereka juga juara Liga 1 2018, dan mereka menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2019," tambahnya.
Ia menambahkan, sebuah kehormatan sekaligus tantangan bagi tim pelatih maupun para pemain Kalteng Putra untuk meredam ketangguhan Persija.
Gomes de Oliviera melanjutkan, pertandingan melawan Persija akan sulit. Selain merupakan tim kuat, laga yang kick-off pukul 15.30 WIB itu akan dibanjiri suporter Persija, The Jak Mania.
Menurut Gomes de Oliviera, kehadiran The Jak Mania dalam jumlah ribuan akan menjadi tekanan yang luar biasa bagi anak asuhnya.
Namun, ia yakin I Gede Sukadana dan kawan-kawan akan bisa menghadapi situasi tersebut secara baik.