TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapasitas pembangkit listrik tenaga angin atau bayu di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Sulsel akan ditingkatkan.
Assistant Manager Development PT UPC Sidrap Bayu Energi Tahap Dua, Hesti Kasman mengatakan, ekspansi PLTB tersebut akan rampung dalam dua sampai dengan tiga tahun.
Upaya ekspansi itu pada pembangkit yang sudah ada, jadi bukan membuat pembangkit baru.
"Tadinya hanya berkapasitas 75 megawatt, kemudian diekspansi tambah 50 megawatt atau 60 megawatt sehingga kapasitasnya menjadi 125-130 megawatt," ujar Hesti di sela Press Tour PLN 2019 dikantornya, Rabu (27/3/2019).
PLTB Sidrap merupakan PLTB terbesar yang beroperasi di Indonesia. PLTB ini memiliki 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter.
Masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW, sehingga total kapasitas yang dihasilkan oleh 30 turbin adalah 75 MW.
PLTB Sidrap merupakan PLTB komersial pertama yang dibangun PT UPC Sidrap Bayu, dan mampu mengaliri listrik sebanyak 100 ribu untuk rumah tangga dengan keperluan daya 450 KVA.
Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf mendukung penuh upaya tersebut. Bahkan ia berharap pembangunannya dapat dilakukan secepat mungkin.
"Yah kami harap UPC ini terus berinvestasi di Sidrap. Kita akan dukung penuh," kata Mahmud.
Sebelumnya, Senior Depelover PT UPC Sidrap Bayu Energi, Niko Priambada mengatakan, proyek PLTB tahap kedua ini rencananya akan dibangun di sejumlah kawasan di Kecamatan Watangpulu.
Di antaranya, Kelurahan Bangkai, Desa Lainungan, Kelurahan Lawawoi, Desa Mattirotasi, dan Kelurahan Uluale.
"Pembangunannya akan dimulai tahun 2019. Rencananya, proyek PLTB tahap kedua ini dikerjakan sekitar tiga hingga empat bulan ke depan,” ujar Niko.
Menurutnya, proyek PLTB pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara ini akan menggunakan turbin yang berkapasitas lebih besar sebanyak 21 hingga 24 buah dengan kapasitas 60 sampai 75 Megawat (MW).
“Turbin PLTB Sidrap tahap kedua ini lebih besar dari turbin proyek PLTB Sidrap tahap pertama. Pada tahap kedua ini akan membutuhkan menara yang lebih tinggi sampai 140 meter dan baling-baling mencapai 80 meter,” ujar Niko.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Baca: Setelah PNS dan Polri, Presiden Jokowi Teken Kenaikan Gaji untuk TNI, Berikut Daftar Lengkapnya
Baca: Nurdin Halid Janji Beri Beasiswa S2 kepada 10 Wisudwan Terbaik UNM