Wahyu Jayadi adalah dosen Fakultas Ilmu Kelolahragaan UNM dan Kepala UPT Kuliah Kerja Nyata ( KKN) UNM.
Adapan motif sementara Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha Djafar adalah karena pelaku merasa tidak terima sikap korban.
Wahyu Jayadi menyebutkan selama ini ia telah menganggap Siti Zulaeha Djafar seperti keluarganya sendiri.
Namun, Wahyu Jayadi merasa Siti Zulaeha Djafar sudah terlalu jauh ikut campur dalam masalah pekerjaan dan pribadinya.
Hal itulah yang melatarbelakangi Wahyu Jayadi nekat menghabisi nyawa Siti Zulaeha Djafar.
2. Pelaku sempat mencoba menghilangkan jejak
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Siti Zulaeha Djafar, Wahyu Jayadi sempat menghilangkan jejak untuk menutupi aksinya.
Ia sengaja memecahkan kaca mobil menggunakan batu untuk memunculkan kesan jika Siti Zulaeha Djafar menjadi korban perampokan.
Korban diketahui tewas akibat dicekik dan dipukuli di bagian wajahnya hingga lebam.
Wahyu Jayadi menutupi jejaknya dengan cara menutupi bekas cekikan di leher korban menggunakan seat belt.
Selain itu, Wahyu Jayadi juga menghancurkan iPhone X milik Siti untuk menutupi riwayat komunikasi.
3. Pelaku tertangkap karena bercak darah di mobil korban
Meski telah dilakukan penangkapan tak lama setelah jasad Siti Zulaeha Djafar ditemukan, Wahyu Jayadi sempat membantah ia telah membunuh korban.
Namun, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan penetapan tersangka terhadap Wahyu Jayadi didasari atas temuan bercak darah dalam mobil korban.
Hasil penyelidikan menyebutkan darah tersebut milik Wahyu Jayadi.