TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Haruddin salah seorang dosen di Fakultas Ilmu Keolahrgaan (FIK) UNM, mengaku kaget saat mendengar kabar Dr Wahyu Jayadi ditangkap polisi terkait kasus kematian staf UNM Sitti Zulaeha, Jumat malam.
Haruddin mengaku mendapat kabar penangkapan Dr Wahyu Jayadi, pagi tadi.
"Ini begitu mendalam kita punya ini, istilahnya saya tidak bisa komentar banyak, istilahnya kita shok kaget. Tadi saya ditelepon hampir pinsang padahal kita sementara bekerja di atas (kantor Fakultas FIK)," kata Haruddin yang ditemui di halaman kampus FIK UNM, Jl Wijaya Kusuma, Makassar, Sabtu (23/3/2019) siang.
Baca: Weekend Ini, Yuk Nikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Kapoposang Pangkep
Baca: VIDEO: Miris, Begini Kondisi SDN No 184 Inpres Boddia Takalar yang Rusak Parah
Baca: Pipa PDAM Bocor di Kampung Topa Selayar, Distribusi Air Terganggu
Ia mengaku tidak menyangka, rekan sesama dosennya, Dr Wahyu Jayadi ditangkap polisi atas dugaan kasus pembunuhan.
Padahal menurut Haruddin, keseharian Dr Wahyu Jayadi selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.
"Bagus, bagus orangnya beliau. Sepenjang sepengetahuan saya tidak ada yang mencurigakan dengan sosoknya. Orangnya normal saja orangnya saya lihat, bergaul, bahkan sangat supel orangnya," ujar Haruddin.
Bahkan menurut Haruddin, Dr Wahyu Jayadi juga dikenal sosok tenaga pendidik yang juga taat beribadah.
"Beribadah juga ia aktif, sering kita salat berjamaah bersama di musallah apalagi kalau di atas di lantai 4 gedung Phinisi," ungkap, Haruddin.
Apa yang dirasakan Haruddin, juga dirasakan Dekan FIK UNM, Prof Dr Hj Hasmyati.
Prof Dr Hj Hasmyati juga kaget atas kabar penangkapan Dr Wahyu Jayadi.
"Tidak maui komentar kalau soal itu dek, soalnya stresski dapat kabar itu (penangkapan Dr Wahyu Jayadi) tadi pagi," kata seorang staf di ruang Dekan FIK UNM, saat awak tribun menyampaikan niatannya untuk mewawancarai Prof Dr Hj Hasmyati.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: