TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Jenazah pegawai Universitas Negeri Makassar (UNM) Siti Zulaeha tiba di Jl Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/3/2018) siang tadi.
Tak lama setelah tiba di rumah orang tuanya sekitar 100 meter dari Pasar Sentral Sinjai, jenazah Siti Zulaeha itu lalu dikuburkan di Pekuburan Umum Lempangan, Kelurahan Bongki Sinjai.
Baca: Dekan FIK UNM atau Bos Wahyu Jayadi Pingsan Dengar Anak Buahnya Membunuh
Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku
Sejak pagi tadi keluarga dan sahabat Siti Zulaeha di Sinjai terus berdatangan.
Termasuk sejumlah rekan sekolahnya di SMAN 1 Sinjai Utara hingga ikut mengantarnya di pekuburan.
"Kami sekeluarga kehilangan karena Kak Zulaeha orang yang ramah tidak ada yang dibedakan kalau pulang kampungki," kata Aan sepupu almarmumah.
Baca: Siti Zulaeha Djafar Dibunuh Pejabat UNM Wahyu Jayadi karena Selingkuh? Suami Bukan Orang Sembarangan
Baca: Ternyata ini Penyebab Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi Tega Bunuh Siti Zulaeha Djafar
Ikut melayat Kapolsek Sinjai Utara AKP Abd Haris, Bhabinkamtibmas Keluraha Balangnipa Briptu Ahsan Supratman serta anggota Polsek Sinjai Utara dan Polres Sinjai.
Almarhumah merupakan korban dibunuh rekan kerjanya di kampus UNM Wahyu Jayadi di Kabupaten Gowa Sulsel.
Kapolsek Sinjai utara AKP Abd Haris turut berduka cita, serta memberikan dukungan kepada keluarga ditinggalkan agar kuat menghadapi cobaan.
Kapolsek Sinjai Utara AKP Abd Haris ABD. mengimbau kepada keluarga almarhumah untuk mempercayakan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian untuk mengungkap motif dan pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut serta mengaharapkan kepada keluarga almarhumah untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri.
Sedang misteri kematian Siti Zulaiha, pegawai Universitas Negeri Makassar (UNM) mulai terungkap.
Wahyu Jayadi berhasil diamankan saat berpura-pura melayat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Jumat (22/3).
Kepada polisi, Wahyu Jayadi mengatakan setelah pembunuhan itu terjadi, ia sempat mengujungi suami almahumah, Sukri di Barru.
Ia mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya Siti Zulaiha.
Dosen sekaligus Kepala UPT KKN UNM ini masih berstatus sebagai saksi.
Meski demikian, ia belum dibolehkan pulang dari Markas Polres Gowa, tempat ia menjalani pemeriksaan.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri @Sambasambahrii
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: