Pembunuhan Karyawati UNM

Dekan FIK UNM atau Bos Wahyu Jayadi Pingsan Dengar Anak Buahnya Membunuh

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar, Sabtu (23/3/2019). (Tribun-Timur/Muslimin Emba).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim dari Resmob Polda Sulsel mengamankan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr Wahyu Jayadi, Jumat malam.

Dr Wahyu Jayadi diamankan lantaran diduga terlibat dalam kasus pembunuhan karyawati atau PNS UNM, Sitti Zulaeha.

Dekan FIK UNM, Prof Dr Hj Hasmyati yang hendak ditemui, Sabtu (23/3/2019) siang, terkait penangkapan dosennya itu enggan berkomentar.

Baca: Ternyata, Siti Zulaeha dan Doktor Wahyu Jayadi Tetangga di Kompleks Sabrina Gowa

Baca: Siti Zulaeha Djafar Dibunuh Pejabat UNM Wahyu Jayadi karena Selingkuh? Suami Bukan Orang Sembarangan

Baca: Bukan Perselingkuhan, Ternyata ini Penyebab Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi Tega Bunuh Siti Zulaeha Djafar

"Tidak maui komentar kalau soal itu dek, soalnya stresski dapat kabar itu (penangkapan Dr Wahyu Jayadi) tadi pagi," kata seorang staf di ruang Dekan FIK UNM, saat awak tribun menyampaikan niatannya untuk mewawancarai Prof Dr Hj Hasmyati.

"Tapi tunggu dulu, saya coba tanya lagi ibu di dalam," kata sang staf berkerudung pink itu.

Sebanyak 2.101 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM), resmi dilepas Kepala UPT KKN UNM Dr Wahyu Jayadi Mpd (tengah) di pelataran Menara Phinisi UNM Jl Andi Pangeran Petta Rani, Kamis (20/9/2018). (HANDOVER) (HANDOVER)

Berselang semenit, sang staf dekan pun keluar menemui awak Tribun di ruang tunggu depan ruang kerja Dekan FIK.

"Tidak mau dek, soalnya hampir semua pinsang orang di sini termasuk ibu (Prof Dr Hj Hasmyati) dengar kabar itu tadi pagi. Soalnya kan kasus besar ini, baru kan orangnya kita yang disebut, jadi syok ki semua kasihan," ujarnya.

Sepengetahuan staf dekan berpostur badan cukup tinggi ini, Dr Wahyu Jayadi mengajar sebagai dosen olahraga.

Namun, ia berkantor di gedung menara Phinisi UNM, Jl AP Pettarani, Makassar.

Sitti Zualeha alias ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil minibus biru dalam kondisi leher terlilit seatbell atau sabuk pengaman.

Hasil pemeriksaan Tim Dokpol Bhayangkara terhadap jenazah Sitti Zulaeha, kuat dugaan ibu tiga orang anak itu meninggal karena dibunuh.(tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Berita Terkini