TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menang besar 7-3 lawan Lao Toyota FC pada matchday kedua Grup H AFC Cup 2019.
Bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (13/3/2019), PSM unggul 2-1 di babak pertama melalui gol Wiljan Pluim dan Zulham Zamrun.
Baca: Perkasa di Kandang, Kaya Iloilo Pimpin Klasemen. PSM Makassar Kalah Selisih Satu Gol
Baca: FOTO: Mentan Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Rp 9,29 di Bea Cukai Sulsel
Baca: Sidang Korupsi ATK Disdik Makassar, Saksi Sebut Nama Kadisdukcapil
Di babak kedua, PSM yang praktis mendominasi pertandingan menambah lima gol melalui Eero Markkanen, Pluim, Ferdinand Sinaga, dan Marc Klok.
Namun, kurang rapinya koordinasi lini belakang PSM yang dijaga dua stopper, Aaron Evans dan Abd Rahman, membuat Lao Toyota mampu mencetak tambahan dua gol.
Di babak pertama, PSM memiliki banyak peluang emas, terutama Markkanen. Termasuk penalti Klok yang berhasil dihalau kiper tim tamu.
Tetapi, meski menang besar, kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, mengaku sedih. Pemicunya, ternyata karena PSM kebobolan tiga gol.
Padahal, selisih gol bisa sangat menentukan penentuan juara Grup H.
Buktinya, meski PSM dan Kaya Iloilo sama-sama memiliki poin 4 dari dua laga, tapi PSM harus puas di urutan kedua klasemen sementara.
Pasalnya, klub wakil Filipina itu unggul selisih satu gol dari PSM Makassar.
"Saya sedih kemasukan tiga gol tersebut. Ini kami harus kerja keras lagi supaya tidak kemasukan gol seperti itu lagi," kata Pluim, setelah pertandingan.
"Saya setuju dengan pelatih yang menyatakan bahwa skor 7-3 cukup mencerminkan kerja keras kami. Tetapi, seharusnya lebih banyak gol, meski kami berhasil mencetak
banyak gol pada babak kedua," tambahnya.
Secara keseluruhan, pemain asal Belanda itu mengaku puas dengan kemenangan yang diraih timnya.
Selain itu, Pluim juga memuji dukungan ratusan suporter PSM yang rela datang langsung mendukung tim pujannya di stadion.
"Dua tahun di PSM, saya tahu klub ini meskipun away, kami tak pernah merasa sendiri," tuturnya.
Meski Stadion Pakansari tidak penuh sesak seperti jika PSM bertanding di Stadion Mattoanging, Makassar, namun Pluim tetap senang.
Menurutnya, suara riuh ratusan suporter di salah satu tribun Stadion Pakansari sudah cukup untuk menjadi penyemangat bagi pemain-pemain PSM.
Darije Ingin PSM Lebih Efisien Manfaatkan Peluang
Sedangkan pelatih PSM, Darije Kalezic, tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya pada sesi jumpa pers di stadion.
Darije menegaskan, kemenangan besar ini merupakan cerminan kerja keras seluruh pemain sepanjang pertandingan.
“Kalau lihat pertandingan tadi, PSM tampil lebih baik. Kami membuat banyak peluang dan mencetak banyak gol,” kata Darije.
“Saya kira harusnya PSM bisa mencetak lebih banyak gol lagi dan kebobolan lebih sedikit,” tambah pelatih asal Bosnia itu.
Darije berharap, pada pertandingan-pertandingan berikutnya, PSM bisa tampil lebih efisien untuk memanfaatkan setiap peluang menjadi gol.
Laga berikut PSM di ajang AFC Cup 2019 adalah menjamu Kaya Iloilo di Stadion Pakansari, Bogor, 2 April 2019.
Baca: Bawa Badik, 3 Pelajar dan 1 Pengangguran Diciduk Tim Respon Polres Pelabuhan Makassar
Baca: Penyebab Facebook dan Instagram Down atau Gangguan, Serangan DDoS? Ini Penjelasan Resminya
Sedangkan di turnamen pramusim Piala Presiden 2019, PSM masih menyisakan satu laga penyisihan grup melawan tuan rumah PSIS Semarang.
PSM sudah tersingkir dari Piala Presiden 2019 setelah dua kali kalah. Karena itu, Darije kemungkinan kembali menurunkan pemain pelapis dan PSM U19 melawan PSIS.
Sebelumnya, PSM menampilkan kombinasi pemain pelapis dan PSM U19 ketika kalah 0-1 lawan Persipura Jayapura, tiga hari yang lalu. (*)