Boeing 737 Max 8 Jadi Sorotan hingga Dilarang Terbang,Garuda Indonesia Pesan 50 Unit Boeing 737 Max

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Boeing 737 MAX 8 telah dioperasionalkan oleh Garuda Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (7/1/2018).

"Kami mendukung langkah proaktif dari kehati-hatian ini. Keselamatan adalah nilai inti di Boeing selama kami membangun pesawat terbang," katanya, seperti diwartakan Sky News, Rabu (13/3/2019).

CEO_Boeing_Dennis_Muilenburg 2019 dengan laar belakang pesawat Boeing 737-Max 8 (biz journals_)

"Tidak ada prioritas yang lebih besar (daripada keselamatan) bagi perusahaan dan industri kami," ujarnya.

Dia menyatakan bakal melakukan segala upaya untuk mendalami penyebab kecelakaan melalui kemitraan dengan para penyelidik dan memastikan masalah itu tidak terjadi lagi.

Muilenberg juga menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih mereka yang tewas dalam dua kecelakaan tragis.

Insiden tersebut merujuk pada jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Minggu lalu dan Lion Air pada Oktober 2018.

Kedua kecelakaan itu melibatkan armada Boeing 737 MAX 8, yang terjadi dalam kurun waktu lima bulan dan menewaskan masing-masing 157 orang dan 189 orang. Di sisi lain, dia tetap memiliki kepercayaan penuh pada keselamatan pesawat produksi perusahaannya itu.

"Boeing terus memiliki kepercayaan penuh pada keamanan 737 MAX," ucapnya.

Sebelumnya, Trump memerintahkan larangan semua tipe Boeing 737 MAX dari wilayah udara negaranya.

"Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk menghentikan semua penerbangan 737 MAX 8 dan 737 MAX 9," katanya di Gedung Putih.

Trump mengatakan, pilot dan maskapai telah mendapat pemberitahuan tentang keputusannya.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Alasan Garuda Pesan 50 Pesawat Boeing 737 Max?", https://money.kompas.com/read/2019/03/13/224200926/apa-alasan-garuda-pesan-50-pesawat-boeing-737-max-
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Erlangga Djumena

Berita Terkini