Serya Yusdin bersama rekannya dikirim dari Bogor
"Tadi siang kami baru saja mendapat kabar duka dari Papua. Keponakan kami, Serda Yusdin meninggal setelah ditembak pemberontak di sana," kata Kepala Desa Pongko-Walenrang Utara, Samsir Dumang.
Serangan Kamis siang itu kali kedua dari KKSB Nduga di tahun 2019 ini.
Sebelumnya, tiga prajurit TNI gugur dalam kontak senjata pada 28 Januari 2019, Satu diantaranya prajurit asal Barru, Praka Nasruddin.
Awal Desember 2018 lalu, 8 pekerja asal Toraja dan Gowa bersama 23 pekerja lainnya tewas dalam serangan tak terduga KKSB di Nduga.
3. Penjelasan Kapendam XVII Cenderawasih
Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, memastikan tiga prajurit TNI yang gugur tersebut adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
"Tiga anggota yang gugur telah diterbangkan ke Kabupaten Mimika untuk disemayamkan," katanya.
Di pihak KKB, kata Aidi diperkirakan ada 7 hingga 10 anggota KKB yang tewas. Namun, jenazah mereka dibawa kabur oleh kelompoknya.
“Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKB dan ditemukan satu orang mayat. Diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas. Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya,” kata Aidi.
4. Evakuasi Jenazah dengan Helikopter
Aidi menambahkan sekitar pukul 15.00 WIT, dua unit helikopter jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksankan evakuasi prajurit TNI yang gugur.
“Namun, sebelum mendarat, heli tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKB. Pasukan TNI membalas tembakan sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman,” ujar Aidi.
Aidi menceritakan pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) mendapat serangan dari anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis (7/3) sekira pukul 08.00 WIT.
5. Kronologi Baku Tembak dengan KKB Nduga Papua