Puasa Rajab dapat dimulai sejak hari pertama Bulan Rajab.
Artinya, Puasa Rajab tahun 2019 dapat ditunaikan mulai besok, Jumat (8/3/2019).
Jika puasa di bulan Ramadhan pasti dilaksanakan selama satu bulan, lantas berapa hari puasa Rajab ditunaikan
Baca: Kaesang Pangarep Menikah, Lihat Nama Mempelainya di Undangan, Apa Jawaban Anak Bungsu Jokowi Itu?
Baca: Penerimaan.polri.go.id- Persyaratan dan Cara Daftar Anggota Polri 2019 Akpol, Tamtama dan Bintara
Baca: Jadwal Live dan Live Streaming MotoGP 2019 Qatar, Marquez: Saya Sudah Hampir 100 %, Valentino Rossi?
Dikutip TribunStyle.com dari dakwahuii.com, tidak ada ketentuan hari dalam melaksanakan Puasa Rajab.
Akan tetapi, dalam sebuah hadits disebutkan pahala 1 hari puasa bagaikan 1 bulan puasa, 7 hari ditutupkan pintu neraka, 8 hari akan dibukakan pintu surga, dan 10 hari akan dipenuhi seluruh keinginannya.
Melihat ini, puasa Rajab dapat dikerjakan berapa hari saja sesuai kemampuan masing-masing.
Namun, menurut para ulama, puasa Rajab lebih diutamakan dikerjakan selama 10 hari mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 bulan Rajab.
Karena itu, Puasa Rajab dapat mulai dikerjakan mulai Jumat (8/2/2019) besok.
Adapun niat puasa di bulan Rajab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.
Hadis-hadis Nabi yang menganjurkan atau memerintahkan berpuasa dalam bulan- bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) itu cukup menjadi hujjah atau landasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.
Baca: Kaesang Pangarep Menikah, Lihat Nama Mempelainya di Undangan, Apa Jawaban Anak Bungsu Jokowi Itu?
Baca: Penerimaan.polri.go.id- Persyaratan dan Cara Daftar Anggota Polri 2019 Akpol, Tamtama dan Bintara
Baca: Jadwal Live dan Live Streaming MotoGP 2019 Qatar, Marquez: Saya Sudah Hampir 100 %, Valentino Rossi?
Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hadis lainnya adalah riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah):
"Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang."