2.500 ASN Pemkab Maros Rutin Bayar Zakat, 4.700 Orang Belum

Penulis: Ansar
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Maros, Hatta Rahman melantik pengurus baru Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di ruang pola.

TRIBUN MAROS.COM, TURIKALE - Pengelolaan zakat dari ASN Pemkab Maros, dinilai tidak maksimal.

Dari 7.200 ASN, hanya 2.500 ASN rutin mengeluarkan zakat.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Maros, dinilai belum mampu mengelola zakat dengan baik.

Dari target Rp 3 Miliar zakat ASN, Baznas hanya mendapat sekira Rp 1 Miliar setiap tahun.

Demikian disampaikan Bupati Maros, Hatta Rahman saat melantik pengurus Baznas periode 2019-2024, Jumat (1/3/2019).

Pengurus Baznas Maros tersebut dilantik di ruang pola kantor bupati.

Hatta mengatakan, dari kalangan ASN saja, sudah mencapai Rp 3 Miliar zakat.

Tapi hal itu tercapai jika Baznas berkerja maksimal.

"Saat ini, hanya 50 persen zakat ASN yang dikelola Baznas. Coba kalau itu maksimal, dari kalangan ASN saja, Baznas bisa kelola Rp 3 Miliar," katanya.

Rp 3 miliar tersebut, khusus dari ASN.

Sementara dari kontraktor dan pengusaha, jumlahnya akan lebih banyak.

Pengurus Baznas dimbau untuk memaksimalkan potensi zakat dari kalangan ASN, pengusaha, kontraktor dan berbagai unsur lainnya.

"Kalau itu maksimal, saya yakni zakat Barru dan Enrekang bisa disaingi. Bisa jadi, zakat kita lebih besar lagi," katanya.

ASN Maros diwajibkan mengeluarkan zakat profesinya sebesar 2,5 persen setiap bulan.

Hanya saja, hal itu tidak maksimal.

Halaman
12

Berita Terkini