Puing Bangunan Call Center 112 Terpadu Ancam Keselamatan Warga

Penulis: Mulyadi
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangunan Call Center 112 Terpadu yang menelan anggaran Rp 3,8 miliar mulai dibongkar. Puing-puing bangunan pun berjatuhan hingga ke jalan.

TRIBUN-PAREPARE.COM, BACUKIKI BARAT- Pembangunan Call Center 112 Terpadu dikeluhkan warga.

Keluhan proses pembangunan gedung ini berasal dari pengendara yang di Jalan Pemuda dan Sudirman tempat dibangunnya proyek ini.

Baca: Booth RSUD Andi Makkasau Keluar Sebagai Juara Parepare Fair 2019

Menurut, salah satu warga, Nasrul, pembangunan gedung ini mengancam keselamatan pengendara.

"Pembangunannya kita keluhkan karena puing-puing bagian penyangga lantai tiga yang dirobohkan berhamburan kebawah. Sebagian kerap sampai di badan jalan yang kerap dilintasi," jelasnya, Minggu (24/2/2019).

Baca: Pemkot Parepare Mulai Terapkan Pengurangan Bahan Plastik

Bebatuan maupun puing-puing beton, kata dia, sangat rawan jika mengenai pengendara yang melintas.

Pantaun Tribunparepare.com, Tidak ada pembatas maupun penahan puing beton yang berhamburan dari atas gedung.

Bangunan ini, selama proses pengerjaan sudah menelan satu orang korban jiwa.

Baca: JK: PMI Bangun Rumah Sakit di Tengah Permukiman Islam-Budha Myanmar

Buruh bangunan meninggal pasca tersengat listrik ketika memasang besi kerangka plat gedung.

Warga pun mendesak agar pihak dinas terkait memerintahkan kontraktor memasang pagar pembatas agar puing bangunan tidak mengancam warga.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @adibrencheck

Berita Terkini