TRIBUN-TIMUR.COM - Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.
Tepatnya, Gus Dur menjadi presiden di era reformasi menggantikan BJ Habibie.
Selama menjabat sebagai presiden, sejumlah kebijakan pernah dikeluarkan oleh Gus Dur.
Termasuk yang cukup fenomenal adalah saat Gus Dur mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR, dan MPR.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan Presiden Keenam RI, yang juga mantan Menko Polsoskam di era Gus Dur, pernah menuliskan momen saat Gus Dur akan mengeluarkan dekrit tersebut.
Baca: Pusakata Meriahkan MLD Spot Drezzing Up di Lapangan Kaveleri Makassar
Momen tersebut ditulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam bukunya, "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, saat itu pada pertengahan Februari tahun 2001, tepatnya lepas salat Magrib, dia ditelepon oleh Mahfud MD, yang saat itu menjadi Menteri Pertahanan.
Saat itu, Mahfud MD meminta waktu untuk bisa datang ke rumah dinas Susilo Bambang Yudhoyono yang ada di Widya Chandra.
"Pak SBY ada hal yang cukup serius," tulis SBY menirukan ucapan Mahfud MD saat itu.
Silakan Follow Instagram Tribun Timur untuk News Update
Subscribe juga Youtube Tribun Timur untuk News Video Update
Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menanyakan hal serius apa yang ingin disampaikan Mahfud MD.
"Presiden baru saja mengeluarkan pernyataan, beliau akan mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR dan MPR," jawab Mahfud MD.
Susilo Bambang Yudhoyono lalu menanyakan, apakah Gus Dur serius terhadap hal itu.
Mahfud MD pun mengangguk.