Warga Temukan Kerangka Manusia di Belakang Eks Lokalisasi Tondo Palu

Penulis: abdul humul faaiz
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Polsek Palu timur saat membawa kerangka ke pekuburan massal di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikolore, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (22/2/2019) malam. Kerangka yang ditemukan di Kelurahan Tondo itu diduga korban tsunami.

TRIBUN-PALU.COM, PALU - Kerangka manusia kembali ditemukan warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kali ini warga menemukan satu kerangka manusia tepat dibelakang Eks Lokakisasi Tondo, Palu Timur.

Kerangka manusia tersebut diduga salah satu korban tsunami pada 28 September 2018 lalu.

Baca: TRIBUNWIKI: Ahok Sebut Erick Thohir Pantas Jadi Ketua PSSI, Siapa Erick? Berikut Profilnya

Kapolres Palu, AKBP Mujianto melalui Paur Subbag Humas, Aipda I, Kadek Aruna membenarkan penemuan kerangka tersebut.

Menurutnya, penemuan kerangka yang belum diketahui identitasnya itu diketahui berdasarkan informasi masyarakat.

"Kerangka tersebut ditemukan oleh seorang nelayan," katanya, Sabtu (23/2/2019).

Baca: Yuk Nobar Gratis MU vs Liverpool di Taman Pakui Sayang, Super Soccer Siapkan Doorprize Menarik

Kadek menjelaskan, kerangka manusia itu awalnya ditemukan oleh nelayan bernama Hairun (51) saat turun melaut.

Lokasinya di bibir pantai Jl. Doyo Dara, Kelurahan Tondo, atau tepatnya di Eks Lokalisasi Tondo sekitar pukul 17.45 wita.

"Dua orang warga tondo datang ke mako polsek, melaporkan bahwa telah ditemukan kerangka oleh salah seorang nelayan bernama Hairun," katanya.

Baca: Gratis, BPN dan Wawali Makassar Ajak Takmir Masjid Sertifikasi Tanah Wakaf

Kadek kemudian menceritakan awal penemuan kerangka tersebut.

Kata dia, saat itu saksi sedang memasang jaring di laut. Kemudia ia melihat beberapa ekor anjing menggonggong di bibir pantai.

Penasaran, saksi kemudian mendekat untuk memastikan apa yang membuat beberapa ekor anjing itu menggonggong.

Baca: TRIBUNWIKI: Heboh Soal Tanah Prabowo di Kalimantan HGU, Ini Perbedaan Tanah HGU, HGB, dan SHM

"Setelah saksi memeriksa ternyata kerangka yang diduga korban bencana tsunami," kata Kadek.

Tanpa menunggu lama, pihak Polsek Palu Timur kemudian langsung membawa kerangka tersebut ke pekuburan massal Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikolore untuk dimakamkan.

"Langsung kami makamkan, karena kerangka tidak bisa dikenali lagi, selain itu kami juga menghindari penyebaran penyakit," katanya. (Tribunpalu.com)

 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Berita Terkini