Diserang Denny JA dan Rizal Mallarangeng, Begini Reaksi Rocky Gerung
TRIBUN-TIMUR.COM - Konsultan politik Denny JA dan pakar politik Rizal Mallarangeng secara bersamaan menyerang dan menyudutkan pengamat politik Rocky Gerung.
"Di tangan Rocky Gerung, ujar Denny JA, akal sehat sudah dimiskinkan, bahkan disalahgunakan untuk mengkritik Jokowi saja, tidak untuk Prabowo juga," ujar pendiri LSI ini.
Menurut doktor ilmu politik lulusan Ohio State University AS itu, Rocky Gerung sudah menyalahgunakan akal sehat untuk tiga hal.
Pertama, Rocky sudah memiskinkan atau menyempitkan pengertian akal sehat. Selama sejarah akademik, akal sehat digunakan untuk mengkritik apa saja, dan siapa saja, di ruang publik. Bahkan juga akal sehat bisa digunakan untuk ruang pribadi.
Di luar yang menjadi presiden, tokoh oposisi, pengusaha besar, akademisi, bahkan media, sama sahnya dikritik dengan akal sehat. Mengapa di musim pilpres, akal sehat oleh Rocky tidak digunakan untuk juga mengkritik Prabowo yang juga pasti ada kesalahan.
Baca: Siapa Jurnalis Senior yang Melarang Nonton ILC? Ini Pengakuan Rocky Gerung & Reaksi Karni Ilyas
Kedua, menurut Denny, katakanlah jika Rocky Gerung konsisten hanya ingin mengkritik yang berkuasa. Tapi siapakah yang berkuasa dalam pemerintahan demokratis? Dalam sistem Trias Politica yang berkuasa tak hanya eksekutif (Presiden) tapi juga legislatif (DPR, Partai). Karena Prabowo ketum partai besar, Prabowo juga penguasa.
Menyatakan Prabowo belum berkuasa sama dengan menihilkan kekuasaan legislatif yang besar dan sah, termasuk partai politik di dalamnya.
Ketiga, apa faedahnya menunda kritik akal sehat kepada capres, menunggu sampai ia terpilih menjadi presiden dulu. Kebijakan publik itu sebuah proses. Program, janji dan pernyataan capres, jika memang ada kesalahan, justru perlu dikritik sedini mungkin. Dengan demikian kesempatan draft kebijakan publik itu untuk menyempurnakan diri semakin terbuka dan panjang.
Denny JA menyatakan tak keberatan jika Rocky Gerung sebenarnya menjadi tim sukses tak resmi Prabowo. Namun ujar Denny, pretensi akademis dan penyalah gunaan terminologi akal sehat itu layak juga dikritik.
Sementara itu dalam sebuah tulisannya, Rizal Mallarangeng membongkar karakter asli pengamat politik Rocky Gerung di balik sikapnya terus mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.
Dalam tulisannya itu, Rizal Mallarangeng menilai Rocky Gerung condong ke calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ketimbang calon presiden nomor urut 1 Jokowi-Maruf Amin.
Seperti diberitakan tulisan Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng di Qureta.com sehari lalu yang berjudul “Rocky Gerung, Kembang, dan Bowoisme” mendapat komentar luas di medsos.
Rizal mengatakan tulisannya itu merupakan kritik untuk Rocky Gerung, sahabatnya yang juga akademisi dan selama ini dikenal dengan jargon "akal sehat".
"Saya bersahabat dengan Rocky sejak tahun 1980-an. Kami adalah aktivis mahasiswa di puncak otoritarianisme Orba. Kenapa saya kritik dia dengan tulisan? Untuk mengingatkan dia.