TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Hingga pekan kedua Februari 2019, pasien Deman Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba terus bertambah.
Dari data yang diperoleh TribunBulukumba.com, Rabu (13/2/2019), jumlah pasien DBD sudah mencapai 31 orang.
Pasien penyakit musiman tersebut, tercatat mulai meningkat sejak Desember 2018 lalu.
Yakni sebanyak 28 orang pasien DBD yang menjalani rawat inap saat itu. Yang sebelumnya, pada Bulan November, hanya ada sebanyak tujuh pasien.
Memasuki bulan Januari 2019, pasien kembali mengalami peningkatan, RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba mencatat sebanyak 67 pasien DBD menjalani perawatan medis.
Kasubag Humas dan Promkes RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Gumala Rubiah, menjelaskan, nyamuk Aedes aegypti berbeda dengan nyamuk pada umumnya.
Nyamuk yang menularkan virus dengue tersebut bukan termasuk nyamuk yang berkembang biak di got.
"Jentik nyamuk ini justru berkembang biak di air yang jernih dan bersih. Jadi, itulah, jangan biarkan air tergenang, seperti dari dalam kaleng atau sejenisnya," jelas Gumala.
Di dalam rumah, lanjut wanita berkacamata itu, bisa dilakukan tindakan pencegahan, seperti menguras kolam atau bak mandi secara rutin.
Lebih lanjut, Gumala menjelaskan, nyamuk tersebut menyerang daya tahan tubuh manusia, yang berdampak pada menurunnya trombosit.
Hal tersebut kerap kali menyebabkan terjadinya pendarahan.
"Kalau misal tangan bintik-bintik merah itu masih mendingan. Yang parah kalau sudah terjadi pendarahan di hidung atau mulut," jelasnya.
Olehnya, jika mengalami demam tinggi, nyeri di seluruh tubuh, dan juga sakit kepala, Gumala meminta untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki