Masing-masing jenis tes terdiri dari dua aspek soal, Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA).
TPS mengukur kemampuan peserta dalam hal pengetahuan umum dan kognitif.
Sementara TPA menguji penguasaan peserta akan materi pelajaran yang sudah didapat semasa sekolah, sesuai dengan jenisnya masing-masing (saintek atau soshum).
Soal TPA untuk saintek terdiri dari matematika saintek, biologi, fisika, dan kimia.
Sedangkan TPA soshum terdiri dari matematika soshum, ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi. Fungsi Tes ini berfungsi untuk memprediksi kemampuan calon mahasiswa ketika di kampus nantinya, apakah bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu atau tidak.
Selain itu, hasil UTBK ini nantinya dapat digunakan untuk proses seleksi mandiri yang dibuka oleh perguruan tinggi.
Satu hal yang paling penting adalah keberadaannya sebagai syarat untuk mendaftar SBMPTN 2019 yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
Syarat peserta UTBK bisa diikuti oleh siswa kelas 12 SMA/SMK sederajat tahun 2019, atau lulusan SMA/SMK sederajat tahun kelulusan 2017 dan 2018.
Selain itu, peserta didik kejar paket C tahun 2019 dan lulusan kejar paket C tahun 2017 dan 2018 juga bisa mengikutinya.
Peserta bisa melakukan pendaftaran ke laman https://pendaftaran-utbk.SBMPTN 2019.ac.id dengan memasukkan nomor NISN dan NPSN untuk mendapatkan username dan password.
Selanjutnya, calon peserta memasukkan data yang diminta termasuk jadwal tes yang diinginkan.
Terakhir, adalah melakukan pembayaran di bank-bank tertentu sejumlah Rp 200.000 per tes.
Untuk calon peserta yang sudah diterima sebagai peserta bidikmisi maka tidak dikenai biaya.
Berikut ini tata cara mengikuti UTBK 2019:
1. Melakukan pendaftaran pada laman http://pendaftaran-utbk.SBMPTN 2019.ac.id menggunakan NISN dan NPSN untuk mendapatkan username dan password.