Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggagas tanggal 1 April sebagai Hari Kebudayaan Kota Makassar.
Waktu tersebut dipilih setelah sebelumnya digelar seminar kebudayaan dengan menghadirkan sejarahwan, budayawan, seniman, untuk memilih waktu yang tepat sebagai Hari Kebudayaan, yang dilangsungkan di Museum Kota Makassar, Jl Balaikota, Rabu (30/1/2019).
Baca: Institut Pertanian Bogor Berganti Nama Menjadi IPB University, Ini Alasannya
Baca: Dinas Kesehatan Imbau Waspadai Penyakit Ini Pasca Longsor di Gowa
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengapresiasi langkah Dinas Kebudayaan Makassar untuk mbanhkitkan kebudayaan di Makassar.
"Ini sebuah kebangkitan budaya Makassar, peran dinas Kebudayaan memang sangat dibutuhkan, karena sebagai kota budaya dan sejarah yang unggul yang telah membuktikan dengan menjadi bagian kontributor global histori, saya kira dinas kebudayaan memiliki otorisasi yang sangat luas, sehingga inisiasi hari ini adalah sebuah optimisme kita ke depan," kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya.
Menurut Danny, dengan kebudayaan kita akan mampu menangkap keunggulan di masa depan.
Baca: Kapolda Sulsel Tidak Hadir, Forum Dosen: Tidak Elok Kita Cerita di Belakang Orang
Baca: Nikmatnya Palekko Asli Bugis, Palekko Andi Hadir di Makassar, Diantar ke Rumah
"Hari ini kita menemukan identitas diri kita yang akan membangun konfidensi kita dan mendapatkan nilai budaya unggul termasuk Sombere', To Barani dan beberapa kata bijak kita yang bisa menjadi nilai global," imbuhnya.
Lanjut Danny, sekarang yang menjadi persoalannya adalah, setelah menemukan kembali budaya Makassar, bagaimana mentransformasikan ke generasi milenial.
"Apakah generasi milenial kita tahu Makassar dan budayanya? inilah yang harus diramu dinas kebudayaan kemudian diberi modul baik kepada pendidikan, dan menanam ke anak cucu kita tentang budaya ungul," beber Danny.
"Apapun keputusan seminar, kita mulai dengan mencanangkan Hari Kebudayaan Makassar, dan hari itu akan memberi kita titik luncur untuk mengeksplor sekaligus menanam budaya unggul kita, dan membuat budaya baru sebagai bagian budaya lama dan Insya Allah kita bisa mendapat posisi kuat di kancah perhelatan global, bukan lagi nasional," tutup Danny.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Baca: ILC TV One Terbaru, Kok Rocky Gerung Garuk Kepala saat Debat Panas Mardani Ali Sera-Kapitra Ampera?
Baca: Kasat Lantas Pimpin Goes To School di SMKN 3 Selayar
Baca: Hari Ini, Bupati Jeneponto Diagendakan Buka Diklat Perlindungan Anak
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Follow juga akun instagram official Kami: