Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keuangan yang terjaga.
Salah satunya dengan menghadirkan infrastruktur yang mendukung. Selain terciptanya kondisi politik dan keamanan yang stabil.
"Saya kira ini momentum yang sangat baik apa yang disampaikan OJK bahwa kita tumbuh positif dan ini harus kita jaga. Ini stabilitas politik dan keamanan juga, apalagi kita akan pileg dan pilpres," kata Nurdin Abdullah di forum industri jasa keuangan Sulsel 2019 di Hotel Claro Jl AP Pettarani Makassar, Selasa (29/1/2019).
Baca: Tersisa Satu Nama, Munafri Ungkap Ciri Pelatih PSM, Erwin Van de Looi? Ini Profil dan Kehebatannya
Baca: Masjid Agung Belopa Luwu Terbakar Saat Direhab, Segini Jumlah Anggarannya
Baca: Bakal Berubah Status Jadi Universitas, Petinggi STKIP Bulukumba Minta Dukungan Dewan
Dalam periodenya sendiri, NA akan fokus menghadirkan pembangunan infrastuktur. Karena hadirnya infrastuktur sangat erat dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi.
"Kita jangan bicara pertumbuhan ekonomi kalau pertumbuhan infrastruktur kita minim," ujarnya.
NA melanjutkan, terkait hal ini dia telah sampaikan ke Presiden Jokowi, untuk mencari dukungan investasi.
Sulsel sebagai lumbung pangan maka perlu didukung pembangun infrastruktur untuk penyaluran logistik. Ini juga akan menyebabkan pendistribusian kesejahteraan akan merata.
"Kalau kita sudah bisa menghadirkan layanan transportasi nyaman. Kita tidak perlu lagi bicara gini rasio," ujarnya.
Baca: Baca Ramalan Garis Tangan, Perhatikan Tanda-tanda Ini Ungkap Ketidakberuntunganmu
Baca: Forkopimda Parepare Dorong Pengadaan X Ray di Pelabuhan Nusantara
NA juga menyebutkan, dalam beberapa tahun ke depan Makassar New Port (MNP) akan diselesaikan pembangunanya. Direct call ini harus dipersiapkan dengan baik, karena NA melihat lihat angin segar perhatian dan pertumbuhan sudah mengarah ke timur.
"Port yang lama akan kita jadikan Port Marina. Akan kita jadikan Industri pariwisata. Kapal hanya delapan jam, nanti boleh masuk minimal tiga hari. Nanti kita buatkan paket wisata," ujar NA.
Hal lainnya yang mendukung adalah hadirnya bandara, rest area dan rumah sakit regional di beberapa daerah.
Sementara itu, Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi memaparkan total aset industri jasa keuangan di Sulsel pada 2018 mencapai Rp 164,4 triliun, tumbuh 6,4 persen, sedangkan kredit industri jasa keuangan mencapai Rp 138,5 triliun, tumbuh 4,7 persen.
Baca: Bentuk TPKAD, Bupati Luwu Utara Dapat Pujian dari OJK Regional 6 Sulampua
Baca: Manajemen Hotel The Rinra Makassar Lawatan ke Jean Decor
"Pertumbuhan industri jasa keuangan ditopang oleh pertumbuhan sektor perbankan dengan total aset mencapai Rp 145,1 trilliun, tumbuh 6,29 persen," katanya.
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,20 persen menjadi Rp 95,2 triliun, dan kredit tumbuh 4,3 persen menjadi Rp 120,2 trilliun.
Kredit UMKM juga tumbuh positif 4,02 persen dengan pangsa 32,28 persen dari total kredit.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com