Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Meninggalnya pembayaran BPJS kepada RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng kini mulai menimbulkan masalah.
Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, Sultan menjelaskan bahwa kini pasokan obat pun mulai berkurang atas keterlambatan pembayaran itu.
Baca: Pengawas Sekolah Bantaeng Juga Bantu Korban Banjir di Jeneponto
Baca: Tujuh Pekan di Bantaeng, Sekda Lepas 148 Mahasiswa KKN Unhas
"Kami kuatirkan bahan habis pakai maupun obat-obatan stoknya semakin menipis akhir bulan Januari 2019 ini," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Minggu (27/1/2019).
Sehingga pihaknya berharap BPJS bisa menuntaskan pembayaran minimal dua bulan dulu, untuk bulan Agustus dan September 2018 atau yang telah diverifikasi.
Sebab jika dua bulan itu terbayarkan maka pihak RSUD juga bisa melunasi utangnya kepada pihak Perusahaan Besar Farmasi (PBF).
Baca: Polisi Dalami Dugaan Fee 5 Persen DAK Sekolah 2018 di Parepare
Baca: Peduli Korban Banjir, PMII Barru Galang Dana di Tugu Payung
"Minimal dibayar dulu dua bulan itu, biar kami juga bisa bayar utang ke PBF yang selama ini kami tempati ngutang obat," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa tersedianya pasokan obat hingga saat ini karena PBF masih mempercayai Manajemen RS untuk utang pembelian obat dan bahan habis pakai.
Namun demikian, pihaknya tentu tidak berharap terus-terusan mengutang. Karena perusahaan juga tentunya punya batasan waktu.
"Tidak hanya soal obat, tetapi teman-teman dokter dan para medis juga masih menunggu pembayaran uang jasa mereka yang sudah lima bulan tidak dibayar. Tapi kami kuatir bahwa kesabaran teman-teman entah sampai kapan," tuturnya.
Baca: Masika ICMI Sulsel Bersama Nitro For Humanity Berbagi dengan Korban Banjir
Baca: VIDEO: Penyerahan Bantuan PT Bosowa Energi untuk Korban Banjir di Jeneponto
Seperti diketahui, BPJS menunggak pembayaran selama lima bulan kepada Manajemen RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.
Dari tunggakan lima bulan itu, utang BPJS membengkak hingga nominalnya mencapai Rp 20 miliar. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: