TNI-Warga Gotong Royong Buat Tanggul Darurat di Mampie Polman

Penulis: edyatma jawi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI 1402 Polmas, Koramil Wonomulyo bersama warga membuat tanggul dari karung pasir di Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman), Kamis (24/1/2019).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi

TRIBUNPOLMAN.COM, POLMAN -- Pasca diterjang gelombang pasang air laut, warga Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman) terus membenahi wilayah yang terdampak abrasi.

Kamis (24/1/2019), warga Mampie kembali membuat penahanan ombak sementara. Penahanan ombak itu berupa karung berisikan pasir.

Membuat tanggul sementara, warga Mampie dibantu TNI Koramil 1402-02 Wonomulyo. Danramil Wonomulyo, Kapten Inf Poniman bersama jajarannya membantu masyarakat membuat penahanan ombak manual tersebut.

”Ini perintah Dandim kemarin sore, setelah itu kami melakukan koordinasi dengan camat, kepala Desa serta masyarakat untuk melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat ini sebagai antisipasi sementara," ujar Kapten Inf Poniman, Kamis (24/1/2019).

Kata Poniman, karung yang disiapkan sebanyak 300. Bersama warga, TNI gotong royong mengisi karung itu dan menempatkannya di daerah yang terkikis air laut.

"Untuk digunakan sebagai tanggul penahan luapan pasang air laut dipinggir jalan sepanjang kurang lebih 50 meter," ucapnya.

Warga setempat, Yusri mengapresiasi langkah TNI yang telah membantu masyarakat Mampie. Meskipun hanya berupa penahan ombak sementara, tapi warga merasa sangat terbantu dengan kehadiran TNI.

"Setidaknya kehadiran TNI dan beberapa pihak ke Mampie melihat kondisi abrasi, sedikit masyarakat bisa tersenyum karena merasa masih diperhatikan," pungkasnya. (*)

Berita Terkini