TRIBUN-TIMUR.COM - Ketika berkendara dan mengemudi mobil sendiri, terkadang kita dihadapkan dengan cuaca buruk.
Mulai dari hujan deras dan berangin, badai debu/pasir, hingga jalan yang licin akibat es di tempat yang mengalami musim dingin.
Jika tidak waspada dan berhati-hati, risiko kecelakaan saat berkendara dalam cuaca buruk semakin meningkat.
Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan dan waspadai saat berkendara di dalam cuaca buruk untuk menghindari kecelakaan.
Berikut TribunTravel.com telah merangkumnya dari laman Brightside.
1. Saat mengemudi di jalanan berkabut tebal
Jika kamu sedang menyetir di jalanan berkabut tebal, buka sedikit jendela mobil sehingga kamu bisa mendengar sesuatu di luar dengan lebih baik.
Selain itu, nyalakan lampu dekat (low-beam), bukan lampu jauh (high-beam).
Ketika menggunakan lampu jauh, sinar lampu akan terpantulkan oleh partikel-partikel kabut sehingga membuatmu kebingungan saat menyetir.
2. Saat mengemudi di jalanan licin karena es atau salju
Saat berkendara di jalan yang licin, selalu waspada dan perhatikan kecepatan mobil saat naik turun jembatan.
Sebab, campuran garam-pasir dapat terlepas dari jembatan.
Zat campuran inilah yang meningkatkan bahaya bagi mobil.
3. Berkendara saat hujan
Sebuah perusahaan asuransi besar di Inggris tidak merekomendasikan pengemudi untuk menyalakan lampu kabut belakang (rear fog lights).
Sebab, lampu kabut belakang dapat menyilaukan dan menghalangi lampu rem mobil, hal inilah yang membuat pengemudi mobil di belakangmu bingung.
Selain itu, ketika akan melintasi genangan air yang berukuran besar, sebaiknya kamu menghentikan mobil terlebih dahulu untuk sementara dan perkirakan apakah genangan itu bisa dilintasi.
Tidak apa-apa jika ada antrean kendaraan di belakangmu saat kamu memperkirakan genangan tersebut.
Sebab, dengan mengira-ngira apakah genangan tersebut bisa dilintasi, itu akan membantu pengemudi lain untuk melewatinya.
4. Mengemudi saat hujan di malam hari
Jika kamu mengemudikan mobil saat hujan deras di malam hari, ingatlah bahwa tetesan-tetesan air hujan di kaca depan dapat merefraksi lampu dan menghalangi penglihatan.
Selain itu, aliran air hujan yang kuat juga dapat menimbulkan efek layar pantulan ketika tertimpa sinar lampu.
Itu sebabnya, lebih baik aturlah lampu depan mobil supaya sinarnya tidak naik.
5. Berkendara saat badai pasir atau debu
Untuk sampai ke tempat tujuan dengan selamat saat badai pasir/debu, ada banyak rekomendasi yang bisa dilakukan saat menyetir.
Satu di antaranya adalah para ahli dari perusahaan manufaktur besar merekomendasikan untuk meninggalkan jalan, memarkir mobil di bahu jalan, dan mematikan lampu depannya.
Karena kalau tidak, pengemudi mobil lain mungkin keliru mengira lampu yang menyala menandakan mobilmu tetap bergerak dan malah menabrakmu.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 5 Tips Menyetir Mobil dengan Aman dalam Cuaca Buruk, Saat Hujan Lebat hingga Badai Pasir