Laporan wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNMAJENE.COM, MAJENE -- Eks sandera kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf, Samsul Saguni akhirnya tiba di kampung halaman, Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar.
Kedatangannya Samsul Saguni disambut tangis haru masyarakat. Ratusan warga yang berkumpul sejak Minggu pagi (20/1/2019) langsung menyerbu mobil yang ditumpangi Samsul.
Tangis keluarga dan masyarakat pecah saat melihat sosok Samsul keluar dari mobil. Samsul akhirnya dapat pulang kampung setelah disekap Abu Sayyaf sejak 11 September 2018 lalu.
Baca: Usai Apel Pagi, Personel Lantamal VI Latihan PBB dan Bongkar Pasang Senjata
Baca: Gejala & Cara Mencegah Penyakit Kanker Usus Lebih Dini, Penyebab Istri Ustadz Maulana Meninggal
Baca: Dollah Mando : STQ Momentum Kembalikan Predikat Lumbung Tilawah dan Hafidz
Baca: Pelatih Baru PSM Tiba di Makassar 28 Januari
Baca: VIDEO : Ustadz Maulana Tegar di Samping Jenazah Sang Istri
Baca: Polres Soppeng Amankan Satu DPO Narkoba, Ini Identitasnya
Keluarganya lalu menggotong tubuh Samsul Saguni dari mobil menuju rumah. Dalam perjalanan, masyarakat berebutan memeluk dan menyampaikan syukur atas bebasnya Samsul Saguni.
Ayah dua anak itu akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Ia dibebaskan melalui operasi semi intelijen oleh militer Filipina bekerjasama Kedubes RI.
Samsul dibebaskan pada Selasa 15 Januari lalu. Kini ayah dua anak itu dapat bertemu keluarganya di Dusun To Salam, Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Majene.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com