"Jadi sekali lagi, pake teleprompter itu bukan aib. Entah kenapa kok para pendukung 02 marah-marah dan menyerang saya? Ini sedikit contohnya. Yang lain masih banyaaak....," katanya.
Rupanya yang dialami Ienas Tsuroiya itu membuat tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut bekomentar.
Ia prihatin dengan banyaknya netizen yang memaki Ienas Tsuroiya soal penjelasannya itu.
Padahal kata Gus Nadir, pidato menggunakan teks itu bukan aib, pun pidato menggunakan teleprompter juga bukan ajaib.
Ia bahkan berterimakasih pada Ienas Tsuroiya karena telah menjelaskan ke publik.
"Bahkan utk postingan yg lengkap dg data dan penjelasan spt ini saja masih dimaki-maki.
Pidato pakai teks itu bukan aib. Pidato pakai teleprompter itu bukan ajaib. Soal ini gak ada hal yg gaib
Makasih Ning Ienas @tsuroiya," tulisnya.
Apa Itu Teleprompter
Mengutip dari Wikipedia, awalnya alat ini digunakan oleh penyiar berita televisi agar saat menyampaikan berita kepada penonton televisi terlihat seperti berbicara tanpa membaca.
Tulisan yang ditampilkan dalam teleprompter disusun menyerupai bahasa lisan, sehingga para penonton tidak merasa terganggu dengan aktivitas penyiar yang harus menundukkan kepalanya untuk membalikkan teks berita yang bersangkutan.
Baca: Terjawab Sudah, ini Alasan Rocky Gerung Terus Menerus Menghujat Jokowi dan Tak Menghujat SBY
Unsur-Unsur Teleprompter
Terdapat empat unsur utama dalam teleprompter.
Unsur-unsur tersebut antara lain: kamera studio, display penunjuk teks, cermin, dan operator pengendali alur teks.
Operator tersebut harus mengatur lancarnya alur teks yang kemudian akan ditampilkan oleh display.