Misteri Golfer TBIG dan TRG, Terbanyak Berkorban Duit untuk Kemenangan Jokowi - KH Maruf Amin

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi-Maruf Amin

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah penyandang dana terbesar pasangan Jokowi dan KH Maruf Amin.

Laporan Penerimaan Dana Sumbangan Kampanye (LPSDK) telah dilaporkan dua pasangan Capres dan Cawapres, Jokowi - KH Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Setelah ditelusuri Indonesian Corruption Watch (ICW), terdapat 86,02 persen di dalam LPSDK pasangan Jokowi-Maruf Amin yang berasal dari kelompok tak dikenal.

Kelompok tersebut adalah Perkumpulan Golfer TBIG dan Perkumpulan Golfer TRG.

"Menurut saya pola pembentukan perkumpulan golfer ini ada 2 yaitu TBIG dan TRG itu mencurigakan. Ada 113 frekuensi sumbangan, yang menarik itu TRG sekali tapi besar sekali sumbangannya Rp 18 miliar. Kami sedang mencoba menelusuri," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

"Kita sebenarnya agak mencurigai format desain golfer ini yang di set-up TKN Jokowi-Maruf sehingga Golfer ini terkesan menjadi penampung donasi-donasi sebelum masuk ke rekening dan catatan dana kampanye itu sendiri," imbuh Donal Fariz.

Baca: Eks Muncikari Robby Abbas Blak-blakan ke Hotman Paris Hutapea: 100 Artis, 50 Model, 30 Pramugari

Baca: Kenalkan 3 Saudara Prabowo Subianto yang Hebat, 1 di Antaranya Orang Terkaya di Indonesia

Baca: Inilah Pemilik Jet Pribadi yang Dipinjamkan ke Ustadz Arifin Ilham, Bukan Prabowo Subianto

Senada dengan Donal, peneliti ICW, Almas Sjafrina juga mempertanyakan perkumpulan golfer tersebut.

"Pertanyaannya, siapa penyumbang asli perkumpulan golfer ini. Dana Rp 37 miliar itu dari siapa, lalu apa status hukumnya dari perkumpulan Golfer ini?" kata Almas.

Sebab menurutnya, dalam PKPU tentang sumbangan dana kampanye terdapat poin yang mengatakan penyumbang dana kampanye diwajibkan melengkapi identitas diri seperti KTP, NPWP dan sejumlah data yang diperlukan.

Adapun dalam kasus yang ditemukannya di LPSDK Jokowi-Maruf tidak terdapat identitas jelas dari status perkumpulan golfer tersebut.

"Apakah ini memang informal, klub olahraga atau apa, siapa saja sih penyumbang dananya? Sehingga bisa menyumbang dana sebesar itu ke presiden," kata Almas Sjafrina .

Terlebih, kata Almas Sjafrina , ia melihat perbedaan yang sangat kontras dari LPSDK pasangan petahana itu jika dibandingkan dengan LPSDK milik pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Sedangkan dari Prabowo-Sandi yang mendominasi sumbangan dari pasangan calon, Prabowo dan Sandiaga.  Mencapai lebih dari 97 persen. Kan Sandiaga Rp 39,5 miliar atau 73,08 persen," terangnya.

Baca: Eks Muncikari Robby Abbas Blak-blakan ke Hotman Paris Hutapea: 100 Artis, 50 Model, 30 Pramugari

Baca: Kenalkan 3 Saudara Prabowo Subianto yang Hebat, 1 di Antaranya Orang Terkaya di Indonesia

Baca: Inilah Pemilik Jet Pribadi yang Dipinjamkan ke Ustadz Arifin Ilham, Bukan Prabowo Subianto

Sandiaga Uno Paling Banyak Nyumang Demi Prabowo Presiden

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dana kampanye untuk pemilu mendatang sebesar Rp 54 miliar.

Bendahara BPN Thomas Djiwandono mengungkapkan bahwa sebagian besar dana tersebut berasal dari pasangan calon, terutama Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Thomas saat menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018), untuk menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK).

"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini di angka Rp 54 miliar. Kalau di-breakdown tentu yang paling banyak adalah Pak Sandi sekitar 70-an persen, setelah itu Pak Prabowo sekitar 30 persen," ungkap Thomas Djiwandono.

Baca: Jadwal Pendaftaran PPPK atau P3K, Segini Gaji dan Tunjangannya, Pantau SSCN.BKN.go.id

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menetapkan tiga sumber dana kampanye, yaitu peserta pemilu, partai politik, dan sumbangan yang sah menurut hukum.

Dalam peraturan tersebut juga tertulis bahwa sumbangan yang dimaksud dapat berasal dari perseorangan dan perusahaan.

Thomas Djiwandono mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima sumbangan dari pihak perusahaan.

Baca: Terungkap, Ini Isi WhatsApp Terakhir Bripka Matheus Sebelum Tewas, Ada Masalah Apa?

Namun, mereka sudah menerima sumbangan yang berasal dari perseorangan.

Nominal sumbangan dari perseorangan tersebut, kata Thomas Djiwandono, sebesar Rp 150 juta.

"Untuk perseorangan dari segi nominal enggak terlalu banyak, dari segi nominalnya itu sekitar kalau yang BPN terima sendiri itu sekitar Rp 150-an juta," kata dia.

Kemudian, ia menambahkan ada sumber dana lain yang berasal dari penggalangan kepada masyarakat.

Jumlahnya, disebutkan Thomas Djiwandono, mencapai Rp 3,5 miliar.

"Dana penggalangan itu saat ini, per kemarin itu Rp 3,5 miliar tapi itu tidak temasuk di dalam rekening BPN, itu istilahnya masih kelompok," tutur Thomas Djiwandono.

Menurut dia, hal itu menunjukkan antusiasme masyarakat untuk mendukung kegiatan kampanye pasangan calon dengan nomor urut 02 tersebut sangat besar.

Jual Saham dan Aset

Terkait dirinya sebagai penyumbang terbesar, Sandiaga Uno berkomentar.

"Prinsip kami adalah KYC (know your contribution). Sumbangan ini bukti transparansi dan prinsip-prinsip yang menghadirkan keberpihakan kepada rakyat," kata Sandiaga Uno di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Sandiaga Uno menuturkan, dengan prinsip keterbukaan informasi, dirinya telah melaporkan semua saham yang dilepas ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurutnya, hal itu sudah menjadi kewajiban dengan memberikan laporan secara tranparan agar asal usul sumber pendanaan kampanye dapat terlihat secara jelas. 

"Pendanaan kampanye jadi jelas dari mana saja sumbernya. Sumber saya jelas dari penjualan aset atau saham," ungkapnya.

Di sisi lain, Sandiaga juga meminta kepada seluruh penyumbang dana kampanye ke BPN untuk transparan agar bisa diketahui oleh publik sebagai laporan pertanggungjawaban yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Siapa yang berkontribusi harus terang benderang dan diketahui oleh publik," kata Sandiaga Uno.

"Dan saya dengan Pak Prabowo juga tidak akan tersendera atas kepentingan apapun, tidak ada titipan dari pengusaha-pengusaha yang berperan di belakang kita guna memperlihatkan tata kelola pemerintah yang baik," sambungnya.

Adapun dalam total sumbangan dana kampanye tersebut, penyumbang terbesar kedua adalah dari Prabowo dengan Rp 13 miliar, diikuti Partai Gerindra 1,38 miliar, sumbangan pihak lain perorangan Rp 76,1 juta, dan sumbangan pihak lain kelompok Rp 28 juta.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Golfer? Penyumbang Dana Terbesar untuk Kampanye Jokowi-Ma'ruf di Pilpres, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/01/10/siapa-golfer-penyumbang-dana-terbesar-untuk-kampanye-jokowi-maruf-di-pilpres.

Penulis: chaerul umam

Editor: Hasanudin Aco

Berita Terkini