Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Ratusan tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) Sulawesi Barat, akan berunjuk rasa di kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Mamuju, Rabu (9/1/2019).
Unjuk rasa PTT/GTT tersebut didampingi oleh beberapa OKP, Organisasi Daerah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Adapun organisasi yang tergabung dalam unjuk rasa tersebut diantaranya forum GTT/PTT Sulbar, HMI Manakarra, GMNI Mamuju, IPMAPUS Mamuju, Bem FISIPOL Unika, GMNI Majene, IPM-Mateng, IPPM Bonehau dan LMND Majene.
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Para pengujuk rasa yang ingin menemui Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) dan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Drs Arifuddin Toppo, menuntut pembayaran gaji PTT/GTT yang belum dibayarkan lima bulan terakhir.
Pengunjuk rasa menuntut pembayaran gaji selama lima bulan terakhir, berdasarkan SK Gubernur Sulbar tahun 2018 dan menolak pembayaran gaji lewat dana BOMDA yang diputuskan lewat regulasi baru yang ditanda tangani gubernur.
Mereka juga menuntut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, transparan dan memperlihatkan tunjangan nonser yang belum dibayarkan selama 1 tahun.
Koordinator lapangan Ahyar dalam orasinya mengatakan, pendampingan unjuk rasa tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan bentuk keibahan melihat nasib para tenaga pendidik di Sulawesi Barat, yang tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Pantauan TribunSulbar.com, para pengujuk rasa membawa sejumlah petisi bertuliskan tuntutan dan keresahan yang mereka alami selama ini. Mereka juga membawa keranda bertuliskan 'Gubernur Sulbar Pengecut', tampak jumlah sejumlah bendera organisasi yang mendampingi aksi tersebut.
Para pengunjuk rasa yang menyuarakan pencopotan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Arufuddin Toppo, dikawal ketat puluhan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamon Praja.
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com