Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) terus membangun Jalan Tol Layang AP Pettarani atau Tol Seksi III di Makassar.
Hingga (31/12/2018) progress pengerjaan di angka 9,23 persen, terjadi percepatan 1,97 persen dari target 7,26 persen.
Direktur Utama PT BMN Anwar Toha yang dihubungi Kamis (3/1/2019) menuturkan, proyek pembangunan jalan tol layang yang sudah di mulai sejak April 2018 mengalami percepatan.
Baca: Selain Wasyiat, Kalteng Putra Juga Datangkan Dua Pemain Ini
Baca: BPJS Kesehatan Makassar Lanjutkan Kerjasama dengan 50 Rumah Sakit, Andalkan SCF
"Pihak kontraktor dalam hal ini Wika Beton dan tim konsultan Nippon Koei-Indo Koei sudah bekerja keras," kata Anwar.
Secara umum, kata Anwar, pekerjaan umum sudah 31 persen, pekerjaan persiapan 54 persen, pekerjaan sub structure 19 persen, pekerjaan super structure 3 persen, pekerjaan lampu jalan, utilitas dan taman 223 persen.
Kemudian pekerjaan widening kiri 100 persen dan kanan 100 persen, pekerjaan bored pile 312 pile, ekerjaan pile cap 5 Cap si P1, P3, P4, P5, dan P7, pekerjaan kolom atau pier 1 pier, produksi box girder 308 box, dan relokasi pipa PDAM sejauh 3.710 meter.
"Kendala yang dihadapi tentu air hujan, karena masih ada pekerjaan bangunan bawah pengeboran. Lalu bekas galian PDAM belum bisa dilakukan pengembalian kondisi, masih nunggu cuaca," katanya.
Awal tahun 2019, Wika Beton mengenjot pengerjaan bored pile (tiang pancang) dan ramp on/off (pintu naik dan pintu turun jalan tol). Hingga Pile cap dan lainnya.
Besarnya Anggaran
Lalu untuk anggaran atau bujet yang sudah dikeluarkan berapa? Anwar Toha belum tahu pasti. "Mungkin Januari ini pihak Wika akan ajukan invoice atau tagihan sesuai perkembangan proyek," ujarnya.
Seperti diketahui, Jalan tol layang yang akan dibangun sepanjang 4,3 kilometer (km), memiliki nilai investasi sekitar Rp 2,2 triliun dengan masa kontruksi selama 22 bulan tanpa adanya pembebasan lahan.
Baca: Abdul Rahman Perpanjang Kontrak, Zulham-Rivky? Ini Komentar CEO PSM
Baca: BPJS Kesehatan Makassar Lanjutkan Kerjasama dengan 50 Rumah Sakit, Andalkan SCF
Tol layang AP Pettarani nantinya akan menjadi jalan tol layang pertama di Makassar yang keberadaannya diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Makassar, serta dapat mengatur distribusi lalu lintas untuk mendukung sistem transportasi di Kota Makassar.
"Pembangunan jalan tol layang ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi BMN (Bosowa Marga Nusantara) yang turut serta dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar,” kata Anwar.
“Sekaligus bukti konkrit Perusahaan dalam menerapkan skema pembiayaan Proyek Infrastruktur Non Anggaran (PINA)," katanya. (*)
Progress pengerjaan Tol Layang
30 April-31 Desember
Pekerjaan Umum= 31%
Pekerjaan Persiapan= 54%
Pekerjaan Tanah= 0%
Pekerjaan Sub Structure= 19%
Pekerjaan Super Structure= 3%
Pekerjaan Structure Ramp= 0%
Pekerjaan Drainase, Perkerasan dan Utilitas= 0%
Pekerjaan Lampu Jalan, Utilitas dan Taman= 223%
Widening= kiri 100%, kanan 100%
Pekerjaan Bored Pile= 312 Pile
Pekerjaan Pile Cap= 5 Cap (P1,P3,P4,P5 & P7)
Pekerjaan Kolom/Pier= 1 Pier
Produksi Box Girder= 308 Box
Relokasi Pipa PDAM = 3.710 m
Akumulatif Progress Pekerjaan= 9,23%
Akumulatif Rencana= 7,26%
Deviasi Pekerjaan (Aktual)= +1,97%
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: