Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSidrap.com, M Haris Syah
TRIBUNSIDRAP.COM, WATANG PULU -- Sebagian daerah di Dusun Pabbaresseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, hingga kini belum menikmati listrik PLN.
Padahal di desa tersebut ada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Kades Mattirotasi, Zainuddin mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan ke PLN, agar membangun jaringan listrik ke desa berpenduduk 500-an warga itu.
Baca: Video: Satyalancana Karya Satya Buat ASN Bapenda
Baca: Mabuk Obat Batuk Jadi Tren Remaja Malili, Ini Kata Kadis Kesehatan Luwu Timur
Baca: Muslim Uighur di Xinjiang Tak Pernah Bebas Berislam
Baca: VIDEO: Harga Wortel dan Bawang Merah Naik di Pasar Karisa Jeneponto
Baca: Manajemen Olympic Group Makan malam Bersama Distributor
"Katanya terkendala jarak. Memang desa ini sekitar 10 KM dari jaringan listrik terdekat," jelas Zainuddin.
Harapan sempat muncul saat pihak PLN mulai mensurvey desa tersebut, beberapa waktu lalu. Namun hingga menjelang tahun baru 2019, belum ada perkembangan berarti.
Selain warga desa yang sangat membutuhkan listrik, di desa Pabberesseng ini terdapat SD-SMP Satu Atap 4 Lainungan, sekolah satu-satunya didaerah ini.
Baca: Ini jadwal Maulid Lompoa Turatea di Jeneponto
Baca: BREAKING NEWS: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Mamuju
Baca: Jelang Tahun Baru 2019, Harga Wortel dan Bawang Merah Naik di Pasar Karisa Jeneponto
Baca: Bupati Seto Gadhista Asapa Resmikan BI Corner Perpustakaan Sinjai
Baca: Satu Patung Pieta Tiba di Soppeng
Kepala Sekolah Tamrin Landupu menyebut tidak tersedianya listrik PLN menyulitkan proses belajar mengajar dan administrasi sekolah.
"Yang paling susah kalau mau kirim berkas via email. Jaringan seluler juga tidak bagus. Syukur ada bantuan panel surya dari UPC," tandasnya. (*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com