TRIBUN-TIMUR.COM - Tiba-tiba nama Erwin Aksa (43) dibicarakan menjadi calon Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tanggapan mengenai isu tersebut.
Menurutnya kedekatannya dengan Erwin Aksa tidak berati maju ataupun mengajukan.
"Kalau dekat dengan siapa saja tidak berarti kemudian maju, mengajukan dan lain-lain tidak," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Meskipun dekat dengan sosok Erwin Aksa hal ini tidak lantas membuat Anies Baswedan mengajukan politisi Partai Golkar tersebut untuk mendampinginya.
Erwin Aksa merupakan pengusaha sekaligus politisi dari Partai Golkar.
Anies Baswedan mengatakan isu pencalonan Erwin Aksa menjadi Cawagub DKI Jakarta adalah hal yang tidak masuk akal.
Mengingat Partai Golkar bukan partai pengusung pada pencalonan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.
"Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya gosip ini beredar diperlukan rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Tidak masuk di dalam akal," kata Anies.
Anies juga merasa tidak mungkin partai pengusungnya yaitu Gerindra dan PKS mengusulkan nama yang bukan dari kedua partai tersebut.
"Mungkinkah nama barunya dari Partai Golkar? Bagaimana gitu? Wong PKS sama Gerindra saja itu belum sepakat di antara mereka, tahu-tahu muncul nama ketiga, ya PKS pasti nggak mau terima, Gerinda juga pasti nggak mau terima. Karena namanya adalah ini dari DPP Golkar gitu," katanya menjelaskan.
Isu ini juga memperoleh tanggapan dari Ketua Koperasi Bamus Betawi, Aziz Ambadar.
Ia menilai Erwin Aksa dapat menjadi jalan tengah dalam pemilihan Cawagub DKI Jakarta.
"Saya kira, Erwin Aksa bisa menjadi jalan tengah. Karena Gerindra juga terkesan tidak ikhlas melepas begitu saja jatah kursi DKI-2 yang awalnya milik Gerindra kepada kader PKS," kata Aziz di Jakarta, Jumat (7/12/2018) dikutip dari Wartakotalive.com.
Menurutnya, kedua parpol pengusung sama-sama bisa menerima sosok Erwin Aksa.
Erwin Aksa dianggap menjadi pilihan yang paling realistis sehingga kedua parpol pengusung sama-sama adil tidak mendapat jatah.
Aziz Ambadar menilai kedekatan dan hubungan baik Erwin Aksa akan membuat Erwin dapat diterima.
"Jadi, Erwin ini akan di terima oleh Anies dan Sandi, dia juga bisa membangun komunikasi dengan Parpol pendukung maupun non pendukung karena Erwin bisa di terima semua kalangan," ucap Aziz.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, tidak mempermasalahkan isu nama Erwin Aksa mengisi Cawagub DKI Jakarta.
Taufik menyebutkan jika keputusan tersebut harus melalui usulan dan dukungan PKS juga mekanisme yang sudah disepakati dianatara kedua parpol pengusung yaitu prose fit and proper test.
"Silahkan (Erwin Aksa) maju. Secara politik kan kita sudah menyerahkan kepada PKS. Ya silahkan nanti kan kita tinggal fit and proper test," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Sebelumnya, Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Indra Triaputra, menyebut Erwin Aksa merupakan sosok ideal untuk menggantikan Sandiaga Uno menjadi Wagub DKI Jakarta dan mendampingi Anies Baswedan.
"Dengan jaringan politik yang dimilikinya maka diharapkan konsolidasi dengan DPRD DKI Jakarta dapat lebih berjalan lancar. Kedua, dengan jaringan usaha yang merupakan latar belakangnya, ada harapan bagi Ibu Kota ini dapat menjadi barometer pembangunan," ujarnya.
Pas Ulang Tahun
Isu Erwin Aksa menjadi Cawagub DKI Jakarta mencuat sejak, Jumat kemarin.
Ternyata, itu bertepatan dengan hari ulang tahun mantan Ketua Umum BPP Hipmi tersebut.
Erwin Aksa lahir di Ujungpandang (sekarang Makasssar) pada tanggal 7 Desember 1975.
Kini, Erwin Aksa berusia 43 tahun.
Erwin Aksa lahir dari orangtua bernama Aksa Mahmud (ayah) dan Ramlah Kalla (ibu).
Profil Erwin Aksa
* Nama lengkap: Erwin Aksa
* Lahir: Ujungpandang (sekarang Makasssar), 7 Desember 1975.
* Orangtua: Aksa Mahmud (ayah) dan Ramlah Kalla (ibu).
Aksa Mahmud adalah orang terkaya ke-32 di Indonesia versi Forbes (2017) dan terkaya ke 23 di Indonesia versi Globe Asia (2018).
* Istri: Andi Fatmawati Manggabarani
* Mertua: mantan Wakapolri, Jusuf Manggabarani
* Anak: Trinisha Erwin Aksa, Shayla Erwin Aksa, dan Muhammad Yusuf Erwin Aksa.
* Pendidikan:
SD Pembangunan III, Makassar (1981-1987),
SMP Islam Athirah, Makassar (1987-1990).
SMA Negeri 5 Bandung (1990-1993),
University of Pittsburgh, Pennsylvania, AS.
* Organisasi:
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2008-2011,
DPP Partai Golkar
Mantan calon Ketua Umum PSSI
* Bisnis:
Komisaris Utama Bosowa Corporation,
Mantan CEO Bosowa Corporation,
Mantan Vice President PT Semen Bosowa Maros.