Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA - Petani Garam di kelurahan Pallengu, kecamatan Bangkala, Jeneponto tidak tahu garam yang dia buat mengandum mikroplastik.
Hal itu diungkapkan salah seorang petani Endar dg Nai (50) ke TribunJeneponto, Rabu (5/12/2018).
"Saya tidak tahu apakah garam yang kami produksi mengandung mikroplasti atau tidak, karena kami petani garam melakukan produksi sudah menjadi turun temurun" ungkap dg Nai.
Baca: Jadwal Pekan ke-34 Liga 1 2018: Lima Partai Krusial Digelar Bersamaan
Baca: Hujan, Hati-hati, Ada Genangan Air di Ujung Jl Pettarani-Alauddin Makassar
Baca: Pemilik Wisma Mulia di Palopo Ditemukan Tewas
Daeng Nai sapaannya berharap hasil penelitian itu tidak mempengaruhi jumlah pembeli garam di Jeneponto.
"Ya... kami berharap dengan adanya hasil penelitian ini tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli garam hasil produksi petani garam di Pallengu," sambungnya.
"Jika itu terjadi kasian para petani disini karena kebanyakan penduduk disini (Pallengu) menggantungkan hidup sebagai petani garam," paparnya.
Daeng Nai berharap ada solusi dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah.
"Semoga ada solusi laah..dari pemerintah, karena kasian kami petani jika garam kami tidak laku,"tutupnya.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: