"Kami memperkirakan lapangan usaha industri masih menghadapi tantangan khususnya industri pengolahan kakao dan industri bahan bukan logam, karena kurangnya bahan baku dan adanya persaingan usaha," ujar Bambang.
Namun demikian, kata dia, pertumbuhan industri diperkirakan lebih baik dibandingkan realisasi tahun 2018 dengan dorongan pengembangan agro industri oleh pemerintah daerah.
"Berlanjutnya investasi infrastruktur pemerintah juga akan mendorong lapangan usaha konstruksi serta adanya komitmen yang kuat, dalam mendorong pariwisata akan meningkatkan pertumbuhan perdagangan serta akomodasi dan makan minum," katanya.
Inflasi 2019 Masih Sama
Adapun inflasi Sulsel tahun 2019 diperkirakan akan berada pada kisaran target 3,5 persen±1 persen atau antara 2,5 persen hingga 4,5 persen. Angka itu sama dengan prediksi inflasi di 2018.
Kepala BI KP Sulsel, Bambang Kusmiarso menuturkan, angka tersebut terutama ditopang koordinasi dan sinergi yang kuat, serta pasokan bahan pangan yang terjaga, sehingga komoditas kelompok inti stabil di tengah potensi tekanan administered price.
"Adapun faktor-faktor yang mendukung terkendalinya inflasi adalah lancarnya distribusi pangan, serta minimnya kebijakan dari pemerintah yang meningkatkan tekanan inflasi," katanya.
Selain itu, hal tersebut juga didukung oleh kerjasama TPID dan seluruh stakeholders dalam upaya mengendalikan harga yang berjalan secara optimal.
"Ke depan sinergi dan koordinasi yang lebih kuat melalui forum TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mewujudkan 4K yang lebih baik tentunya sangat diperlukan," ujar Bambang. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: