TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka, Rusdi Syafar (23 tahun) Pemuda Tewas Disambar Petir di persawahan Dusun Bontomatene Desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa, Jumat (30/11/2018) petang.
Duka menyelubungi keluarga dan kerabatnya, berikut Kronologi terjadinya musibah tersebut:
Peristiwa nahas tersebut bermula ketika Rusdi ingin mengambil mesin pompa air di persawahan.
Untuk itu, Rusdi meminta izin kepada ayahnya, Syafaruddin.
Satu jam kemudian, sang ayah merasa cemas lantaran Rusdi tak kunjung pulang.
Ia pun memutuskan mencari Rusdi dengan menyusuri persawahan, bersama keluarga lainnya.
Baca: Wajo Siang Ini Hujan Hingga Malam
Baca: Film Ralph Breaks The Internet Digemari Millennial Makassar, Nadya L Laorence:Banyak Pesan Moralnya
Baca: VIDEO : Warga Kacibo Bulukumba Tanam Pohon Pisang di Jalan
Tiba di persawahan, sang ayah telah menemukan Syafar sudah tergeletak di samping mesin air.
Badan Rusdi penuh luka bakar mulai dari bagian leher, dada serta perut.
Rusdi sempat dibawa ke puskesmas Gentungang, namun nyawanya tak tertolong.
Pemuda lulusan Universitas Muhammadiyah Makassar ini meregang nyawa.
"Saat dibawa ke Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia," kata Kapolsek Bajeng Iptu Hasan Fadhlyh kepada Tribun Timur.
Isak tangis keluarga korban pecah di rumah duka di dusun Tuwini desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
Puluhan sanak keluarga dan tetangga korban tampak memadati rumah duka.
Baru Saja Sarjana
Rusdi merupakan alumnus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prodi Pendidikan Agama Islam. Rusdi menyelesaikan studi S1-nya dua bulan lalu.